Network
PR TASIKMALAYA- Pesta pernikahan Atta Halilintar (Atta) dengan Aurelie Hermansyah (Aurel) yang digelar pada Sabtu, 3 April 2021 lalu, dengan dihadiri oleh sejumlah pejabat negara, turut ditanggapi oleh relawan Covid-19, Tirta Mandira Hudhi atau yang lebih dikenal dengan dr. Tirta.
Melalui tulisan yang diunggah di akun media sosial Instagram-nya, dr. Tirta mengawali tanggapannya dengan memberikan ucapan selamat atas pernihakan Atta dan Aurel.
Dalam tulisan itu, dr. Tirta menuturkan bahwa terkait acara pernikahan Atta dengan Aurel tersebut, ia melihatnya dari dua sisi.
Baca Juga: Tetap Diberikan Saat Ramadhan, MUI: Vaksinasi Covid-19 Tidak Membatalkan Puasa
Seperti diketahui, acara pernikahan yang ditayangkan secara langsung di stasiun Tv itu menuai banyak perhatian dari berbagai kalangan.
Selain karena dekorasi yang mewah, hal yang menjadi sorotan lainnya yaitu hadirnya sejumlah pejabat negara dalam acara pernikahan tersebut.
Adapun pejabat negara yang hadir dalam acara itu diantaranya, Presiden Jokowi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Baca Juga: Duet dengan Maestro Luciano Pavarotti, Anggun Raih Penghargaan di Rusia
Hal itu lantas menuai banyak perhatian dari berbagai kalangan mengingat situasi saat ini yang masih menerapkan kebijakan PPKM.
Meski banyak yang mengkritik, namun sejumlah pihak pun menilai bahwa acara tersebut telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Sebagaimana diberitakan Bekasi.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Jawab Isu Pernikahan Aurel-Atta, dr. Tirta: Mau Digoreng? Event Kapan Mulai Kalau Digoreng Terus", dr. Tirta menyampaikan bahwa pernikahan Atta dan Aurel itu telah menerapkan CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environment Sustainability).
Baca Juga: Segera Klaim! Kode Redeem Free Fire 5 April 2021, Siapa Cepat Dia Dapat!
Pria yang dikenal sebagai influencer ini menyebutkan bahwa di tahun 2021 setiap acara atau event bisa mendapatkan izin asal memenuhi ketentuan CHSE.
Salah satu CHSE yang dirujuk bagi para penyelenggara event yakni yang dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
dr. Tirta menyatakan bahwa koleganya pun mengadakan pernikahan di Februari 2021, ia mengeklaim tidak pernah kena razia.
Baca Juga: Urai Kemacetan Arus Balik Libur Paskah, Polres Bogor Berlakukan Sistem One Way di Jalur Puncak
“Soalnya pernikahan 3 tim @shoesandcare di Februari 2021 aman, bahkan event sneakers aman,” kata dr. Tirta dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @dr.tirta, Senin, 4 April 2021.
“Saya ada foto-foto pegawai saya nikahan di gang di Jakarta aman, tidak ada razia kok,” ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa terhitung Februari 2021, Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) sudah jadi mikro.
Baca Juga: Tindak Lanjut Larangan Mudik Lebaran 2021, Budi Karya Segera Terbitkan Peraturan Menhub
Dengan demikian event-event pun dapat kembali bergeliat, asalnya mengurus izin sesuai CHSE ke Dinas Pariwisata, Satgas Covid-19 dan Polsek.
“Ngurus izin sesuai CHSE ke Dispar, Satgas covid terus polsek,” ucap dr. Tirta.
“Kenapa? Karena selama Februari 2021 PSBB sudah jadi mikro. Dan event-event mulai jalan. Protokol ada di @kemenparekraf.ri,” ucapnya.
Baca Juga: Prabowo Bungkam Saat HRS dan Syahganda Dipenjara, Refly Harun: Menikmati Jabatan Menteri Jokowi
Namun, dr. Tirta menyayangkan dengan diunggahnya atau diberitakannya acara pernikahan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar di kanal Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia (Kemensetneg RI).
Menurut dr. Tirta, hal tersebut membuat seolah-olah pernikahan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar menjadi bagian acara negara.
“Saya cuma kecewa kenapa di update di akun youtube @kemensetneg.ri, seolah-olah ini kegiatan negara. Kasian Attanya malah terseret,” ujarnya.
Baca Juga: Lirik Lagu Rossa - The Heart You Hurt (Hati yang Kau Sakiti Versi Korea)
dr. Tirta meminta tim Kemensetneg RI harus lebih berhati-hati kalau memilih konten
Ia juga berharap tak ada lagi yang memanas-manaskan isu ini.
“Anda mau goreng trus? Ayolah. Event kapan mulai kalo digoreng gini terus ah,” ucap dr. Tirta.
Baca Juga: Banjir Bandang di Flores Tewaskan Lebih Dari 50 Warga, Susi Pudjiastuti: Duka Cita Mendalam
Seperti diketahui, pasca acara pernikahan tersebut, terdapat sejumlah pihak yang tidak setuju dengan kehadiran Jokowi dan Prabowo karena beranggapan acara itu bukan agenda negara.
Ada juga yang mengaitkan dengan sulitnya izin pernikahan hingga razia kerumunan yang terjadi beberapa bulan lalu.***(Rulfhi Alimudin/Bekasi.Pikiran-Rakyat.com)
