Sebut Sanksi Prokes Tak Relevan Diterapkan pada Kerumunan Jokowi, dr. Tirta: Beda Opini, Matikan Medsosmu

- 24 Februari 2021, 20:15 WIB
dr.Tirta menyebut bahwa kerumunan yang terjadi saat kunjungan kerjadi NTT itu tak disengaja.*
dr.Tirta menyebut bahwa kerumunan yang terjadi saat kunjungan kerjadi NTT itu tak disengaja.* //Instagram.com/@dr.tirta

PR TASIKMALAYA – Beredar luas video antusias warga Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) ketika menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga timbulkan kerumunan.

Terlihat dalam video tersebut, warga Maumere NTT yang membentuk kerumunan saat menyambut kedatangan Jokowi.

Lebih lanjut, hal tersebut menjadi polemik di tengah-tengah publik. Pasalnya, kerumunan Jokowi yang terjadi diduga melanggar protokol kesehatan (prokes).

Baca Juga: Kehadiran Jokowi di Maumere Timbulkan Polemik, dr. Tirta Sebut Sanksi Kerumunan Tidak Relevan Diterapkan

Polemik tersebut membuat dr. Tirta buka suara melalui akun Instagramnya @dr.tirta seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Rabu, 24 Februari 2021.

“Pak @jokowi tidak sama sekali mengajak berkumpul, apalagi membuat promo, membuat undangan, membuat tiket, apalah. Semua pure antusias yang ramai-ramai datang menyambut presiden,” ujar dr. Tirta.

Tangkapan layar unggahan dr.Tirta yang koemntari soal kerumunan Jokowi di NTT.
Tangkapan layar unggahan dr.Tirta yang koemntari soal kerumunan Jokowi di NTT. /Instagram/dr.tirta

Menurut dr. Tirta, apa yang terjadi (kerumunan) sepenuhnya menjadi tugas protokoler.

“Ini tugas protokoler mengatur keramaian, dan memang kalah jumlah. Pada salah satu video, sedan Pak @jokowi sampai dikejar warga yang ingin menyapa. Tampak protokoler sampai kewalahan,” jelas dr. Tirta.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Instagram @dr.tirta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x