Network
PR TASIKMALAYA - Pada Rabu, 31 Maret 2021, pukul 16.30 WIB, terdengar suara tembak-tembakan 6-7 kali dari Bareskrim Markas Besar Polri.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, diketahui ada orang tidak dikenal (OTK) yang masuk melalui halaman gedung baru dan mencoba menyerang.
Kejadian tersebut terekam melalui kamera CCTV yang berada di sekitar Mabes Polri.
Baca Juga: Partai Demokrat Versi KLB Resmi Ditolak Pemerintah, Dede Yusuf: Alhamdulillah, Terimakasih
Dalam rekaman tersebut, OTK berpakaian serba hitam yang diduga sebagai teroris berusaha masuk ke dalam salah satu gedung Mabes Polri.
OTK tersebut melakukan serangan, dan memaksa polisi melakukan penembakan.
OTK tersebut kemudian terkapar, dan didekati polisi yang bersenjata lengkap.
Baca Juga: Dua Bulan Pencarian, CVR Black Box Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Berhasil Ditemukan
Berdasarkan kesaksian Hendri, juru parkir di sekitar Bareskrim Mabes Polri terlihat keluar masuk mobil dari Gegana dan INAFIS.
Setelah masuk ke markas, pintu gerbang Bareskrim Mabes Polri langsung ditutup pada pukul 17.00 WIB.
Sementara lalu lintas di depan Markas Bareskrim Polri masih berjalan normal, tidak ada penutupan arus lalu lintas.
Baca Juga: Penyelesaian Kisruh Demokrat, Mahfud MD Tegaskan Pemerintah Jalankan Hukum dan Sudah Cepat
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Bareskrim maupun Mabes Polri.
Sementara itu, rumah dinas Kapolri yang berjarak sekitar 1 kilometer mendapat penjagaan ketat.
"Pengamanan dilakukan sesuai dengan protokol kepolisian," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Sri Widodo di sekitar Mabes Polri.
Baca Juga: Kemenkumham Tolak KLB Demokrat, Marzuki Alie: Alhamdulillah Pemerintah Ambil Keputusan Tepat
Widodo mengatakan pengamanan dilakukan di dalam kediaman maupun di depan kediaman.
Pengamanan di gedung Bareskrim juga diperketat ditengah hujan yang cukup deras.
Sejumlah pasukan dari tim Gegana Korps Brimob Polri, Inafis, hingga ambulans memasuki Bareskrim Polri.***
