Geram pada Oknum yang Sebut Bom Makassar Rekayasa, Ridlwan Habib: Tangkap, Jangan-jangan Dia Teroris

- 31 Maret 2021, 14:40 WIB
Peneliti terorisme Ridlwan Habib meminta Densus 88 menangkap dan memeriksa provokator yang menyebut jika bom Makassar adalah rekayasa.*
Peneliti terorisme Ridlwan Habib meminta Densus 88 menangkap dan memeriksa provokator yang menyebut jika bom Makassar adalah rekayasa.* /ANTARA/Boyke Ledy Watra/aa/

PR TASIKMALAYA - Peneliti terorisme Ridlwan Habib angkat bicara terkait pasca ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makasar.

Peneliti terorisme Ridlwan Habib menilai, okbnum yang menyebut bom Makassar rekayasa atau konspirasi harus ditangkap dan diperiksa oleh Densus 88.

"Pihak yang menyebut bom Makassar rekayasa atau konspirasi harus ditangkap Densus 88 dan diperiksa,” tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara pada Rabu 31 Maret 2021.

Baca Juga: Jelaskan Sebab Akibat dari Pikiran, Henry Subiakto: Mari Jaga dari Informasi dan Ajaran Sesat

Menurut Ridlwan Habib, sebagai peneliti terorisme, dirinya menilai provokator tersebut bisa mempengaruhi penyidikan.

"Sebab, provokator itu bisa mempengaruhi penyidikan yang sedang berlangsung," ucap Ridlwan menegaskan,” tambahnya.

Ridlwan Habib menyampaikan, dalam JAD, terdapat anggota yang beroperasi di media sosial, guna mengaburkan penyidikan polisi sekaligus membuat masyarakat tidak percaya atas yang mereka perbuat.

Baca Juga: Mau Kuliah Bingung Ambil Jurusan? Berikut 5 Profesi yang  Dibutuhkan pada Tahun 2030 Termasuk Teknisi Robot

Atas dasar itulah, Ridlwan Habib menilai bahwa pihak yang tidak percaya dan menyebut terorisme merupakan rekayasa harus diperiksa.

"Karena itu, pihak-pihak yang tidak percaya dan menyebut terorisme adalah rekayasa harus ditangkap dan dicek jangan-jangan dia adalah anggota teroris," tambahnya.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x