Kepala BNPT Sebut Pelaku Bom Makassar 'Bulan Madu', Mustofa Nahrawardaya Beri Tanggapan

- 31 Maret 2021, 14:50 WIB
Mustofa Nahrawardaya menanggapi pernyataan Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar, yang menyebut pelaku bom Makassar 'bulan madu'.*
Mustofa Nahrawardaya menanggapi pernyataan Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar, yang menyebut pelaku bom Makassar 'bulan madu'.* /Twitter/@TofaTofa_id
PR TASIKMALAYA - Mustofa Nahrawardaya angkat suara atas pemberitaan mengenai profil dari teroris pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
 
Pernyataan Mustofa Nahrawrdaya itu sebagai tanggapan atas ucapan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar.
 
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar mengungkapkan bahwa pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar merupakan pengantin baru.
 
 
Komjen Boy Rafli Amar menuturkan, inisial pelaku bom bunuh diri tersebut ialah L dan YSF, dia pun menuturkan bahwa aksinya sebagai bulan madu.
 
Tidak lupa, Boy Rafli Amar mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah mencontoh aksi bom bunuh diri tersebut.
 
Menanggapi pernyataan dari Komjen Boy Rafli Amar tersebut, Mustofa Nahrawardaya menilai bahwa hal tersebut tidak etis untuk dinyatakan.
 
 
Sebab, menurutnya, tidak dapat bukti secara akurat, pasalnya orang yang melakukan bom bunuh diri tersebut sudah wafat.
 
Pernyataan tersebut disampaikan Mustofa Nahrawardaya dari akun media sosial Twiter miliknya pada 31 Maret 2021.
 
"Saya rasa tidak etis pernyataan ini," ucap Mustofa Nahrawardaya sebagaimana yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal akun @Tofa_tofaID pada 31 Maret 2021.
 
 
"Tidak ada yang bisa membuktikan secara akurat pada orang yang sudah wafat," papar Mustofa Nahrawardaya menambahkan.
 
Mustofa Nahrawardaya menanggapi pernyataan Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar, yang menyebut pelaku bom Makassar 'bulan madu'.*
Mustofa Nahrawardaya menanggapi pernyataan Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar, yang menyebut pelaku bom Makassar 'bulan madu'.* /Tangkapan layar @TofaTofa_ID
 
Seperti diberitakan sebelumnya, ledakan bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021 pukul 10.20 WITA.
 
Berdasarkan keterangan Polri, pelaku ledakan bom itu berjumlah dua orang yang datang menggunakan sepeda motor.
 
 
Diketahui, korban luka-luka akibat ledakan bom di Gereja Katedral Makassar berjumlah sembilan orang dan telah menjalani perawatan di rumah sakit.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter @TofaTofa_id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x