PR TASIKMALAYA - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menanggapi dugaan seorang Pakar terorisme Sidney Jones yang menyebutkan pemerintah menteroriskan FPI.
Sebelumnya, Refly Harun membacakan sebuah pemberitaan mengenai Sidney Jones angkat bicara soal dugaan adanya obsesi pemerintah seolah-olah Front Pembela Islam (FPI) terkait dengan terorisme.
Sidney Jone menilai bahwa dugaan itu berhubungan dengan peristiwa pembaiatan massal ke ISIS di Makassar pada 2015.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Komentari Fahri Hamzah, Imbau Kaum Radikal dan Teroris Tidak Gunakan Simbol Arab
"Wah, gawat ya kalau pemerintah menginginkan atau mengecap suatu kelompok menjadi teroris," ucap Refly Harun sebagaimana yang dikutip pikiranrakyat-tasikmalaya.com dari kanal Refly Harun yang diunggah pada 31 Maret 2021.
"Sehingga mempunyai legitimasi untuk melakukan apapun ke dalam kelompok tersebut, jadi dipaksakan labeling itu" ungkap Refly Harun.
Refly Harun menuturkan bahwa harus paham mengenai konteksnya, pertama terkait dengan pernyataan Sidney Jones bahwa memang benar ada pembaiatan pada tahun 2015, tapi itu konteksnya ketidaktahuan mereka apa itu ISIS.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Komentari Fahri Hamzah, Imbau Kaum Radikal dan Teroris Tidak Gunakan Simbol Arab
Refly Harun pun menanggapi pernyataan dari Sidney Jones bahwa FPI yang sudah dibaiat oleh ISIS kemudian mengundurkan diri dalam tiga bulan kemudian.