PR TASIKMALAYA – Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas mengunjungi Gereja Katedral Makassar bersama rombongan, untuk mengetahui kondisi di sana pasca terjadinya peristiwa peledakan bom bunuh diri.
Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @YaqutCQoumas pada Selasa, 30 Maret 2021, kunjungan tersebut dilakukan Yaqut Cholil Qoumas Senin, 29 Maret 2021.
“Kemarin, setiba di Makassar saya bersama rombongan langsung menuju Gereja katedral di Jalan Kajaolalido No. 14 Kota Makassar, untuk mengetahui kondisi pasca ledakan bom,” ujar Yaqut Cholil Qoumas.
Yaqut Cholil Qoumas berharap, kejadian tersebut tidak terulang kembali.
“Kita semua berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Beribadahlah seperti biasa, jangan ketakutan, kita akan lawan, hadapi kelompok-kelompok yang melakukan teror itu,” tutur Yaqut Cholil Qoumas.
Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Kemenag RI, Yaqut Cholil Qoumas kemudian menjenguk korban luka bom bunuh diri, yang tengah dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar.
Yaqut Cholil Qoumas didampingi juga oleh Dirjen Bimas Katolik Kemenag Yohanes Bayu, Kakanwil Kemenag Sulsel Khaeroni, dan jajaran pimpinan RS Bhayangkara Makassar dalam rangka menjenguk korban bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar.
“Sore Pak, bagaimana kondisinya pak?” tanya Yaqut Cholil Qoumas kepada salah satu pasien dengan inisial CB.
“Puji Tuhan, saya baik-baik saja pak. Saya tidak takut dengan mereka,” jawab CB.
CB merupakan salah satu korban dari 20 korban luka akibat tragedi bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar.
CB kemudian menceritakan peristiwa bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar yang disaksikannya. CB yang merupakan petugas keamanan yang berhasil mencegah bom bunuh diri tersebut masuk ke halaman gereja.
“Saya melihat motor itu melaju memasuki gerbang gereja. Tapi saya tahan pak, dengan kedua tangan saya. Saat itu posisinya sekitar satu meter di depan gerbang. Tiba-tiba meledak itu,” tutur CB.
“Tangan, dada, dan muka saya ikut terbakar. Saya sadar dan saat itu saya langsung berdoa. Semua biar terjadi karena kehendak-Nya,” sambung CB.
Mendengar penuturan CB, Menag Yaqut Cholil Qoumas memberikan apresiasinya.
“Bapak hebat, pemberani. Kita memang bersama-sama harus berani ya pak. Kita akan sama-sama melawan mereka (teroris). Apa yang mereka lakukan, bukan ajaran agama. Jangan sampai mereka membuat kita takut,” kata Menag Yaqut Cholil Qoumas.***