PR TASIKMALAYA- Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) di Amerika Serikat (AS), Akhmad Sahal turut memberikan tanggapannya terihal teror bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar.
Tanggapan terkait aksi bom bunuh diri di Gereja Katedra Makassar itu, diungkapkan Akhmad Sahal dalam cuitan di akun media sosial Twitter milknya, ia menyebut bahwa hal ini menunjukkan gerakan terorisme dan radikalisme yang membawa-bawa nama Islam masih ada di Indonesia.
Lebih lanjut, dengan adanya insiden bom bunuh diri di pelataran Gereja Katedral Makassar itu, Akhmad Sahal pun mengungkapkan umat Islam seharusnya berbesar hati untuk mengakui hal tersebut sebagai sebuah penyakit.
Seperti diketahui, pada Minggu, 28 Maret 2021, pukul 10.30 WITA telah terjadi ledakan bom di Gereja Katedral tepat pada saat sejumlah jemaah tengah melakukan ibadah di gereja tersebut.
Atas insiden tersebut, diketahui sebanyak 20 orang mengalami luka-luka.
Terkait insiden itu, sontak membuat mayoritas masyarakat mengecam dan mengutuk aksi tersebut.
Meski sejumlah pihak meminta bahwa aksi teror ini tidak dikaitkan dengan agama.