Moeldoko Sebut Pertarungan Ideologis, Jansen Sitindaon: Lebih Baik Cari Partai yang Lain Anda Kenali Pak Mul

- 29 Maret 2021, 15:05 WIB
Politisi Demokrat Jansen Sitindaon tanggapi pernyataan KSP Moeldoko yang sebut ada pertarungan ideologis di tubuh Demokrat.*
Politisi Demokrat Jansen Sitindaon tanggapi pernyataan KSP Moeldoko yang sebut ada pertarungan ideologis di tubuh Demokrat.* /Tangkap layar YouTube Najwa Shihab/

Jansen Sitindaon memberikan klarifikasi soal pernyataan Moeldoko yang menerima ajakan KLB di akun twitter pribadinya, Minggu 28 Maret 2021, malam.

Sasaran bergeser dari KLB illegal yang tak mungkin disahkan, ke Hambalang kemudian Ideologi. Fix! Benar-benar pak Mul ini memang tak kenal @Pdemokrat,” ungkapnya.

Baca Juga: Tanggapi Moeldoko, Ardy Mbalembout: Kalau Menyelamatkan Bangsa dan Negara Bukan dengan Jadi Bagian dari Begal

Jansen Sitiandon juga menyoroti pernyataan Moeldoko yang dianggap berlebihan. Pasalnya, dia menilai pernyataan sang Jenderal bintang empat itu seolah membawa radikalisme.

Sampai bawa-bawa radikalisme segala. Sekjen Partai saja sudah 3 kali Kristen. Belum Gubernur, Walikota, Ketua DPD dll banyak Kristen. Ampun!,” ujarnya, seperti PORTAL JEMBER kutip dari postingan akun twitter @jansen_ jsp.

Kemudian Jansen Sitindaon menyarankan Moeldoko segera hengkang dari Demokrat dan menyusun partai baru agar bebas menyusun ideologi.

Baca Juga: Tanggapi Sidang Rizieq Shihab, Refly Harun : Harusnya Kasus Ini Tidak Didekati dari Sudut Pandang Pidana

Menurut Jansen Sitindaon hal tersebut sama seperti yang dilakukan SBY saat mendirikan Partai Demokrat bersama para tokoh lain.

Lebih baik anda cari partai lain saja yang lebih anda kenali pak Mul. Atau bersama gerbong anda itu dirikan partai baru,” ujar Jansen Sitindaon.

Biar sekalian anda bebas susun ideologinya, Marsnya, benderanya, nama partainya, seperti halnya yang dilakukan pak SBY di @PDemokrat ini. Kita lihat laku enggak," tandasnya.

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah