Sesalkan Kisruh Demokrat Saat Partai Sedang Tumbuh, Jansen Sitindaon: Para Pemain Tua Ini Muncul Merusak

- 21 Maret 2021, 11:50 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Demokrat Jansen Sitindaon  menyangan kisruh di Demokrat terjadi disaat partai tengah tumbuh.*
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Demokrat Jansen Sitindaon menyangan kisruh di Demokrat terjadi disaat partai tengah tumbuh.* /Twitter.com/@jansen_jsp

PR TASIKMALAYA- Kongres Luar Biasa (KLB) yang digagas oleh sejumlah kader dan mantan kader Demokrat, pada Jumat, 5 Maret 2021 lalu, kembali dikritik oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Demokrat, Jansen Sitindaon.

Melalui cuitan yang diunggahnya dalam akun media sosial Twitter pribadinya, Jansen Sitindaon menyayangkan kisruh KLB Demokrat ini muncul di saat partai tengah tumbuh.

Lebih lanjut, tumbuhnya Demokrat yang saat ini dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menurut Jansen Sisitndaon, terbukti dengan berkurangnya kader yang terjerat korupsi, dan sukses melakukan regenerasi.

Baca Juga: Aplikasi Pesan Jadi Jembatan Prostitusi Online, Menkominfo Minta Pengelola Tutup Akun Kegiatan Ilegal

Sebelumnya, KLB Demokrat yang diinisiasi oleh sejumlah mantan kader senior Demokrat itu digelar dengan agenda untuk menggulingkan kekuasaan AHY yang dianggap mereka kurang mampu memimpin Demokrat.

Berdasarkan hasil KLB Demokrat yang berlangsung di Deli Serdang itu, memutuskan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko ditunjuk sebagai pimpinan baru Demokrat dalam KLB tersebut.

Hal itu, sontak membuat polemik di dalam tubuh Demokrat kian memanas, dan berujung saling lapor antara kedua kubu.

Baca Juga: Tanggapi Sikap HRS di Persidangan, Dewi Tanjung: Manusia Macam Apa Kau Ini?

Sebagaimana diberitakan Bekasi.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Sindir 'Pemain Tua' Generasi Penikmat, Jansen Sitindaon: Bawa Begal dari Luar, Nyalon Ketua PSSI Aja Kalah", menurut Jansen Sitindaon, kenyamanan itu tiba-tiba lenyap ketika muncul para pemain tua generasi penikmat.

"Lagi bagus-bagusnya partai tumbuh, sukses lakukan regenerasi, kasus-kasus korupsi mulai jauh, konsolidasi lagi enak-enaknya, dan lain-lain.

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: Bekasi Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x