Sebagai informasi Ketua Partai Demokrat versi KLB di Deli Serdang akhirnya angkat bicara setelah menghilang selama tiga pekan. Kemunculannya pertama kali saat mengisi suatu webinar, dan disusul unggahan klarifikasi di akun Instagram pribadi.
“Saya orang yang didaulat untuk memimpin Demokrat. Kekisruhan sudah terjadi, arah demokrasi sudah bergeser di dalam tubuh Demokrat,” ujar Moeldoko.
Moeldoko juga angkat bicara soal pertarungan ideologis hingga pergeseran demokrasi di dalam tubuh Partai Demokrat. Hal ini mengancam tercapainya Indonesia Emas 2045.
“Terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024. Pertarungan ini terstruktur dan gampang dikenali, ini menjadi ancaman bagi cita-cita menuju Indonesia Emas 2045,” kata Moeldoko.
“Ada kecenderungan tarikan ideologis itu terlihat di tubuh Demokrat, jadi ini bukan sekedar menyelamatkan Demokrat, tapi juga menyelamatkan bangsa. Itu semua berujung pada keputusan saya menerima permintaan untuk memimpin Demokrat,” tuturnya.
Mengakhiri pernyataannya, Moeldoko meminta semua pihak tidak mengaitkan persoalan KLB Partai Demokrat dengan kepentingan presiden. Dia tak ingin presiden ikut terbebani.***(Bagus Satria Perdana P./Portaljember.Pikiran-Rakyat.com)