Menag Yaqut Menduga Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar Dilakukan Sekelompok Jaringan

- 28 Maret 2021, 12:50 WIB
Menag Yaqut menegaskan bahwa agama mana pun tak ada yang membenarkan peristiwa ledakan bom di Gereja Katedral Makassar.*
Menag Yaqut menegaskan bahwa agama mana pun tak ada yang membenarkan peristiwa ledakan bom di Gereja Katedral Makassar.* //Dok. Kemenag RI

Selain itu, Menag Yaqut juga mendesak pihak kepolisian untuk segera mengungkap pelaku peledakan bom Gereja Katedral Makassar.

Menag Yaqut menduga, peristiwa peledakan bom Gereja Katedral Makassar merupakan jaringan yang bekerja secara senyap dan rapi.

Baca Juga: Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar, Ferdinand Hutahaean: Teroris Tumbuh karena Majikan Terus Provokasi

“Kepolisian juga perlu meningkatkan keamanan di tempat-tempat ibadah, sehingga masyarakat bisa semakin tenang dan khusyuk dalam beribadah,” ujar Menag Yaqut.

Menag Yaqut lebih lanjut mengimbau, agar para tokoh agama terus berupaya meningkatkan pola pengajaran agama secara baik serta menekankan kepada pentingnya beragama secara moderat.

Menag Yaqut menegaskan, agama apa pun mengajarkan umatnya untuk menghindari kekerasan, karena hal tersebut dapat mereduksi nilai-nilai kemanusiaan dan tentu saja merugikan banyak pihak.

Baca Juga: Tanggapi Berita Klaim HRS Soal Digembok 24 Jam di Sel, Refly Harun: Luar Biasa Kaitannya dengan Pihak Tertentu

Menag Yaqut mengimbau, kepada seluruh pihak untuk mengutamakan jalan damai dalam menghadapi persoalan dengan dialog, diskusi, silaturahmi, dan lain sebagainya.

“Selain itu, tidak ada pihak yang merasa dirugikan atau menjadi korban dari kekerasan,” tutur Menag Yaqut.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Kemenag RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah