Bahkan, perihal protektifnya HRS yang hanya menginginkan makanan yang dikirimkan pihak rumahnya menurut Refly Harun sebagian orang akan menganggap itu berlebihan.
"Tapi sikap protektif itu kan ada alasannya, dan kalau kita lihat terbunuhnya enam Laskar FPI, pembubaran FPI, dan sebagainya," ungkap Refly Harun.
"Termasuk pemersangkaan Habib Rizieq sendiri, maka itukan menunjukkan bahwa Habib Rizieq, FPI, Laskar FPI itu bukan peristiwa biasa-biasa saja," Refly Harun melanjutkan.
Refly Harun menilai bahwa adanya keterkaitan peristiwa FPI dengan Habib Rizieq yang pada akhirnya membuat perlakuan kepada HRS seperti itu.
"Ini peristiwa luar biasa yang tentu erat kaitannya dengan struktur tertentu, barang kali dengan kekuasaan tertentu, dengan kelompok tertentu, dan orang tertentu," kata Refly Harun.
"Kalau ini kita katakan tidak ada kaitannya, rasanya terlalu naif kita," papar Refly Harun.
Baca Juga: Breaking News! Insiden Ledakan Diduga Aksi Bom Bunuh Diri Terjadi di Gereja Katedral Makassar
Refly Harun menilai bahwa HRS diperlakukan semacam melakukan kesalahan skala berat.
"Satu lagi, ketika ada berita bahwa dia diisolasi dan digembok selama 24 jam, tidak boleh dibesuk, dan tidak boleh ditukar tahanan lain," papar Refly Harun.