Lama Menghilang, Tiba-tiba Moeldoko Muncul di Depan Publik Bicara Soal 'Radikalisme dan Intoleransi'

- 27 Maret 2021, 12:00 WIB
Sosok Moeldoko kini kembali muncul ke ruang publik bicara soal radikalisme dan intoleransi usai lama menghilang .
Sosok Moeldoko kini kembali muncul ke ruang publik bicara soal radikalisme dan intoleransi usai lama menghilang . /Instagram.com/@dr_moeldoko

PR TASIKMALAYA - Jenderal TNI (Purn) Moeldoko selaku Ketua Ikatan Alumni Universitas Terbuka (IKA UT) sekaligus Kepala Staf Kepresidenan sudah lama tidak muncul ke publik. 

Banyak pihak yang mempertanyakan keberadaan Moeldoko, dan akhirnya sang Jenderal TNI (Purn) muncul di hadapan publik. 

Moeldoko muncul dalam acara webinar puncak hari ulang tahun Ikatan Keluarga Alumni Universitas Terbuka (IKA UT) ke-31 di Kampus UT Pondok Cabe, Tangerang Selatan.

Baca Juga: Gibran Diprediksi Akan Ikuti Jejak Jokowi, Bang Arief: Sangat Menghayati Perumpamaan 'Like Father Like Son'

Bahkan, Moeldoko sempat mengisi sambutan di depan seluruh orang yang menghadiri acara tersebut.

“Pemerintah dan perguruan tinggi harus berkolaborasi di berbagai sektor agar pembangunan semakin baik," ungkap Moeldoko sebagaimana yang dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

"Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian dan perlu uluran tangan dari berbagai segmen maupun kelompok masyarakat. Perguruan tinggi menjadi sumber kekuatan dalam kolaborasi membangun bangsa ini,” ujarnya.

Baca Juga: Terungkap, Ini yang Dilakukan Menhan Prabowo Subianto Setiap Bertemu dengan Pejabat Luar Negeri

Bahkan, dalam pernyataannya Moeldoko memiliki harapan alumni turut mengambil peran strategis di manapun berada.

“Percayalah UT telah teruji dalam melakukan pendidikan jarak jauh, dalam kondisi pandemi Covid-19 hampir seluruh perguruan tinggi melakukan kuliah daring. UT sudah puluhan tahun melakukan perkuliahan jarak jauh,” kata Moeldoko.

Dalam acara tersebut, Moeldoko membawakan orasi mengenai paham radikalisme serta intoleransi yang mengancam keberagaman di Indonesia.

Baca Juga: Sentil Keras Jokowi Soal Impor Beras, Rocky Gerung: Kemampuan Orkestra Presiden Buruk Sekali!

Moeldoko mengingatkan jangan sampai gerakan radikal dan intoleransi tersebut mengacaukan upaya bangsa Indonesia menyambut 100 tahun kemerdekaan kelak.

“Sehingga gerakan radikalisme dan intoleransi harus diperangi bersama-sama. Bukan soal politik praktis lima tahunan,” kata Moeldoko

Dengan tegas Moeldoko menuturkan bahwa bangsa Indonesia memiliki kodrat sebagai bangsa dengan keragaman yang tinggi. 

Baca Juga: Bantah Tudingan Penjemputan HRS Kesalahan Menko Polhukam, Mahfud MD: Jadi Alibinya Salah

Bahkan semua komponen bangsa harus bertekad bersama-sama tidak memberi ruang kepada intoleransi.

Sebagaimana yang kita tahu, bahwa perhelatan KSP Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam KLB di Deli Serdang sempat menghebohkan masyarakat. 

Di Tengah perebutan Partai Demokrat kubu AHY dengan kubu Moeldoko, akhirnya memaksakan Moeldoko menjadi sorotan publik.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: ANTARA


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah