Imbauan terkait Vaksin untuk Masyarakat, Marsudi Syuhud: Salah Satu Cara Tingkatkan Imunitas, Melalui Vaksin

- 25 Maret 2021, 21:30 WIB
Ilustrasi vaksinasi - PBNU berharap agar masyarakat tidak perlu   untuk risau soal vaksinasi Covid-19, karena vaksin dinilai bisa tngkatkan imunitas tubuh,*
Ilustrasi vaksinasi - PBNU berharap agar masyarakat tidak perlu untuk risau soal vaksinasi Covid-19, karena vaksin dinilai bisa tngkatkan imunitas tubuh,* /Unsplash/Mat Napo



PR TASIKMALAYA - PBNU memiliki harapan penuh kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tidak perlu risau perihal program vaksin Covid-19.

KH Marsudi Syuhud selaku ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Kamis 25 Maret 2021, menyampaikan bahwasannya vaksin bukan untuk kepentingan satu pihak atau dua pihak, namun untuk semua warga Indonesia.

"Maka kita harapkan semua bangsa Indonesia mau pakai vaksin, karena tidak ada pilihan, tentunya kita pakai vaksin yang ada. Vaksin yang ada itu suatu keharusan bagi bangsa kita untuk vaksinasi. Karena kalau satu vaksin, satu tidak, nanti tidak akan terjadi herd immunity," ujar KH Marsudi, dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com melalui Antara News, 25 Maret 2021.

Baca Juga: Ramai Isu Antivaksin Virus Corona, 12 Negara Bagian AS Beri Peringatan untuk Facebook dan Twitter

Menurut KH Marsudi Syuhud dalam kondisi saat ini Indonesia mempunyai dua vaksin yakni Sinovac dan AstraZeneca.

Beliau menegaskan kedua vaksin itu sama baiknya bagi kesehatan, maka dari itu, para kiyai NU bersedia divaksin.

"Karena dua-duanya boleh dipakai, maka dipakai oleh para kiai. Fatwa MUI boleh, fatwa NU juga boleh," ujar KH Marsudi Syuhud. 

Baca Juga: Megawati Heran Kedaulatan Pangan RI Tak Ada, Rizal Ramli: Nasionalisme Modal Retorika, Tak Bawa Rakyat Makmmur

Beliau berkata bahwa manusia tidak akan mungkin hidup secara masing-masing.

Maka dari itu imunitas sesuatu yang sangat penting agar rakyat Indonesia terbebas dari risiko Covid-19.

"Salah satu cara meningkatkan imunitas, ya melalui vaksin," ujar KH Marsudi Syuhud.

Menurut KH Marsudi Syuhud, penduduk pondok pesantren adalah salah satu unsur masyarakat yang harus mendapatkan program vaksinasi.

Baca Juga: Menkes Minta Menhub Kaji Ulang Perizinan Mudik Lebaran 2021, HNW: Kekompakan Kebijakan Nasional Penting

Dikarenakan setiap harinya mereka saling berinteraksi satu sama lain, dia pun bersyukur karena pemerintah melakukan vaksinasi terhadap para kiyai.

Sementara Sekretaris Jendral PBNU Helmy Faishal Zaini menjelaskam vaksinasi mempunyai kedudukan yang sangat tinggi bagi agama.

"Vaksinasi ini masuk dalam kategori hifdzun nafs atau upaya menjaga jiwa yang menjadi salah satu prinsip mendasar dari ajaran Islam," ujar Helmy Faishal Zaini.

Menurut PBNU masyarakat yang sudah divaksin merupakan pahlawan kemanusiaan yang sudah berpartisipasi dalam rangka mencegah dan menekan seminim mungkin penyebaran virus Covid-19.

Baca Juga: Muncul Anggaran Rp400 M untuk Formula E Jakarta 2021, Ferdinand Hutahaean Geram: Duh KPK  Bobrok

"Siapapun yang mau menjadi relawan dalam program vaksinasi, mereka lah yang disebut pahlawan kemanusiaan," ujar Helmy Faishal Zaini. 

Helmy Faishal Zaini menegaskan polemik terkait halal atau haram vaksin AstraZeneca.

Dia mengatakan, dalam kondisi saat ini darurat vaksi AstraZenca bukan saja boleh digunakan namun sangat wajib sekali.

Baca Juga: Rizal Ramli: Mba Megawati Bilang 'Rizal Kamu Paling Bandel'

"Ini tentu berdasarkan kajian ilmiah dari para ulama. Lembaga Bathsul Masail PWNU Jatim telah melakukan kajian yang menyatakan bahwa vaksin AstraZeneca suci dan halal, bahkan para ulama NU di Jawa Timur sudah melakukan vaksinasi menggunakan AstraZeneca," ujar Helmy Faishal Zaini, dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com melalui Antara News, 25 Maret 2021.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x