Tenggelam ke Lubang Galian C, Dua Anak Ditemukan Tak Bernyawa di Riau

- 24 Maret 2021, 16:50 WIB
Dua orang anak dinyatakan tewas, setelah tenggelam di lubang galian C di Kelurahan Pasir Sialang Kecamatan Bangkinang.*
Dua orang anak dinyatakan tewas, setelah tenggelam di lubang galian C di Kelurahan Pasir Sialang Kecamatan Bangkinang.* //pixabay.com

PR TASIKMALAYA - Polisi di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, menyatakan, dua orang anak meninggal dunia karena tenggelam di lubang bekas galian C di Kelurahan Pasir Sialang Kecamatan Bangkinang.

Kabar kejadian tewasnya dua anak setelah tenggelam ke dalam lubang bekas galian C itu didapat dari pernyataan Polisi Kabupaten Kampar.

"Atas kejadian ini, kita mengimbau agar masyarakat lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak saat bermain, agar peristiwa serupa tidak terulang," ujar Inspektur Satu Polisi Era Maifo, dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com melalui Antara News, 23 Maret 2021.

Baca Juga: Kemenag Siap Tindak Tegas KUA yang Lakukan Pungli: Jangan Lagi Ada Istilah KUA Memungut Uang!

Dia pun memaparkan insiden bahwa kejadian naas itu terjadi pada Senin malam 22 Maret 2021, dengan korban atas nama Atta Fatar Maulan serta satu lagi Aan Adi Putra, diketahui umur mereka tujuh tahun dan lima tahun.

Organ tubuh mereka ditemukan tak bernyawa di dalam lubang galian C yang kedalamannya mencapai sekitar empat meter.

Aktivitas galian C seperti mengambil batu dan juga tanah sering ditemukan di Kabupaten Kampar, yang mayoritas dilakukan oleh masyarakat setempat. Kegiatan penggalian ini mengeruk tebing yang rawan sekali terjadi longsor.

Penjelasan dari saksi mata menyatakan kedua korban terakhir terlihat pada Senin siang sekitar jam 14.00 WIB, ketiks sedang bermain sepeda di sekitar rumahnya sendiri di daerah Dusun Teratak Domo RT 002 RW 002 Kelurahan Pasir Sialang, lalu sekitar pukul 16.00 WIB kedua anak tersebut tidak terlihat lagi.

Baca Juga: Kemenag Siap Tindak Tegas KUA yang Lakukan Pungli: Jangan Lagi Ada Istilah KUA Memungut Uang!

Orang tua dari korban mencari dua anak itu di sekitaran kampung, dan mereka menemukan sepeda, baju, hingga sandal korban di pinggir jalan tak jauh dari lubang bekas galian.

Keluarga dari korban memberitahukan kepada masyarakat sekitar agar mencari kedua korban di bekas galian tersebut.

"Warga mencari korban hingga melakukan penyelaman di bekas galian C itu," ujar Inspektur Satu Polisi Era Maifo, dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com melalui Antara News, 23 Maret 2021.

Baca Juga: Rocky Gerung Soroti Kasus Menimpa Habib Rizieq Sihab: Istana Khawatir Kepemimpinan Moralnya Gerakan Publik

Hari senin malam pada jam 23.00 WIB, telah ditemukan korban pertama yakni Aan Adi Putra dengan kondisi mengenaskan tidak bernyawa sama sekali.

"Berselang sekitar 20 menit kemudian korban kedua Atta Fatar Maulana juga telah meninggal dunia," ujar Inspektur Satu Polisi Era Maifo, dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com melalui Antara News, 23 Maret 2021.

Sesudah korban dibawa ke rumah duka, warga menginformasikan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian.

Baca Juga: Marzuki Alie Ungkap Alasan Kader Partai Politik Korupsi, Termasuk Pungutan dari Elit Partai

Namun keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dengan membuat surat keterangan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah