Network
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan klarifikasinya terkait penangkapan pencurian rumah mewah ini pada Selasa, 23 Maret 2021.
"Penyidik masih melakukan penyelidikan. Kemarin, kita memang mengamankan lima orang," terang Yusri.
Baca Juga: Anies Baswedan Unggul Jadi Pilihan Anak Muda Sebagai Capres 2024, Ahmad Riza Patria: Terlalu Berlebihan
"Yang diamankan tiga adalah ada kuli bangunan, yang dua ini yang menyuruh melakukan setelah mendapat orderan," lanjutnya.
Perkara pencurian rumah mewah tersebut baru-baru ini viral di media sosial karena tidak dilakukan sebagaimana biasanya pencurian.
Para pelaku mengambil semua material bangunan di rumah korban seperti ubin, kusen, jendela, pintu, perabotan, dan kamar mandi.
Baca Juga: Preview Grup D Piala Menpora 2021: Persib Bandung vs Bali United
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, menurut Yusri pemilik rumah pun telah membuat laporan resmi ke kepolisian mengenai pencurian ini.
Berdasarkan berita yang menyebar di media sosial, para pelaku membuat modus dengan menyewa rumah tersebut, sehingga mereka dapat membongkar dan mencuri isinya.
Penyidik kepolisian pun telah meminta keterangan dari tiga orang pewaris rumah itu, namun mereka mengaku tidak pernah menyewakan rumah mewah tersebut.
Baca Juga: Polda Jabar Pasang ETLE, Berikut 21 Titik Lokasi Tilang Elektronik di Bandung
"Ada tiga ahli waris, sampai dengan saat ini ketiga ahli warisnya tidak merasa pernah mengontrakkan rumah itu," kata Yusri.
Ia menambahkan bahwa kepolisian kini telah mengetahui kehadiran pelaku utama yang saat ini sedang dalam proses pengejaran.
"Setelah kita lakukan pendalaman, memang ada aktor utamanya yang sekarang ini," ungkapnya.
Baca Juga: Marzuki Alie Cs Cabut Gugatannya, Herzaky Mahendra: Baguslah, Mereka Sadar
"Kita sedang lakukan pengejaran aktor yang menyuruh secara keseluruhan" tutupnya.
Sebelumnya, perkara pencurian seluruh isi rumah tersebut diunggah pertama kali oleh akun media sosial Instagram @merekamjakarta.
Dalam video itu, rumah besar milik korban terlihat seolah masih dalam proses pembangunan karena ubin dan pintunya telah hilang atau hancur.***
