PR TASIKMALAYA – Biro Investigasi Federal (FBI) kini tengah menyelidiki seorang wanita yang terlibat dalam kerusuhan di Capitol AS pada 6 Januari 2021.
Wanita tersebut telah mencuri sebuah laptop dari kantor Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi, dan dikhawatirkan berencana untuk menjualnya ke pihak Rusia.
Uraian kasus Riley June Williams, seorang warga Pennsylvania yang terekam menggiring massa dalam pemberontakan di Capitol, tercantum dalam pernyataan tertulis kepada FBI.
Baca Juga: Wagub DKI Imbau Warga Soal Banjir, Ferdinand: yang Tak Mereka Tahu Upaya Pemprov Menanggulanginya
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Buzzfeed News, klaim tersebut diserahkan kepada FBI pada hari Minggu, 17 Januari 2021.
Sebuah pernyataan tertulis dari mantan pasangan Riley kepada FBI menyebut bahwa Riley berniat untuk mengirimkan perangkat komputer tersebut kepada seorang teman di Rusia.
Teman Riley itu pun hendak menjual perangkat komputer kepada dinas intelijen luar negeri Russia (SVR RF).
Baca Juga: Tanggapi Perbandingan Foto Jokowi dan Fadli Zon, Ferdinand Hutahaean: Fadli Ganteng
Namun untuk alasan yang tidak diketahui, penjualan itu gagal. Sehingga sampai saat ini, kemungkinan Riley masih memiliki perangkat komputer itu jika ia belum menghancurkannya.
Dalam pernyataan tertulis, saat percobaan kudeta, Riley diidentifikasi sebagai seorang wanita yang mengenakan mantel berwarna cokelat dan membawa tas bercorak zebra.