Bingung pada Petinggi yang Tak Mampu Tolak Tawaran Impor Beras, Sudjiwo Tedjo Singgung Sosok ‘Godfather’

- 22 Maret 2021, 10:55 WIB
Sudijo Tejo menyinggung soal nama sosok Godfather, saat ia ikut menanggapi isu terkait impor beras oleh pemerintah.*
Sudijo Tejo menyinggung soal nama sosok Godfather, saat ia ikut menanggapi isu terkait impor beras oleh pemerintah.* //Instagram/@president_jancukers

PR TASIKMALAYA - Budayawan Sudjiwo Tedjo baru-baru ini menuliskan sebuah cuitan yang menanggapi isu soal seorang petinggi negara yang tak kuasa menolak tawaran impor beras.

Dalam cuitan yang diunggah di akun twitter pribadinya @sudjiwotedjo, Sudjiwo Tedjo mengungkapkan kebingungannya soal hal tersebut.

“Seorang petinggi berkata, ia tak mampu menolak tawaran impor beras. Aku bingung,” tulis Sudjiwo Tedjo melalui akun Twitternya @sudjiwotedjo seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Senin 22 Maret 2021.

Baca Juga: Pemerintah Prancis Terbitkan Larangan Penyembelihan Daging Halal, Komunitas Muslim akan Ajukan Proses Hukum

Lebih lanjut, Sudjiwo Tedjo juga lantas menyinggung soal sosok Godfather merupakan seorang sosok yang tawarannya tak bisa ditolak. 

“Bukankah di dunia ini hanya The Godfather yang tawarannya tak bisa ditolak?” sambungnya.

Sudjiwo Tedjo juga lantas menyebut bahwa sosok Godfather itu adalah Don Vito CorleonCUK yang sudah lama meninggal.

Baca Juga: Pemerintah Prancis Terbitkan Larangan Penyembelihan Daging Halal, Komunitas Muslim akan Ajukan Proses Hukum

Dan bukankah Don Vito CorleonCUK, Godfather itu, sudah lama meninggal?” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, pada Minggu, 21 Maret 2021, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan soal banyaknya pemburu rente di belakang impor satu juta ton beras yang direncanakan pemerintah.

Atas beredarnya isu tersebut, Hasto Kristiyanto lantas mengimbau Mendag untuk tidak melakukan tindakan pragmatis demi kebijakan impor beras yang kini secara terang-terangan ditolak banyak pihak.

Baca Juga: Soal ‘Rahim Ibu Bukan Tempat Lahirkan Koruptor’, Ferdinand Hutahaean: Itu Pernyataan Anies Baswedan

"Menteri Perdagangan (Mendag) tidak boleh melakukan suatu tindakan yang pragmatis hanya untuk impor. Saya tahu di belakang impor itu banyak pemburu rente," ujar Hasto Kristiyanto sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Minggu 21 Maret 2021 dari Antara.

Sebagai informasi tambahan, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) berencana melakukan impor beras sebanyak satu juta ton karena pasokan berkurang.

Rencana kebijakan impor beras itu pun mengundang polemik. Bulog mencatat stok beras saat ini mencapai sebesar 869.151 ton.

Baca Juga: Innalillahi, Mantan Menteri Susi Pudjiastuti Sampaikan Kabar Duka: Selamat Jalan!

Stok itu terdiri atas stok komersial sebesar 25.828 ton dan cadangan beras pemerintah (CBP) sebesar 843.647 ton.

Mendag Muhammad Lutfi pada konferensi pers virtual pada Jumat, 19 Maret 2021 lalu mengungkapkan bahwa sekitar 270.000 ton beras yang diimpor pada tahun 2018 diperkirakan turun mutu.

Jumlah stok saat ini dikurangi jumlah beras yang turun mutu, menurut dia, stok beras Bulog diperkirakan menjadi 500.000 ton.

Baca Juga: Hari Ini, Polri Luncurkan Kamera Tilang Elektronik atau E-TLE

Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), potensi produksi beras periode Januari—April 2021 diperkirakan mencapai 14,54 juta ton.

Namun, menurut Mendag, penyerapan gabah petani oleh Bulog juga rendah, atau hingga pertengahan Maret 2021 mencapai sekitar 85.000 ton.

Penyebabnya, kata dia, di antaranya karena gabah basah akibat musim hujan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter @sudjiwotedjo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah