PR TASIKMALAYA- Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD terkait kisruh di Partai Demokrat turut ditanggapi oleh Politikus Partai Demokrat, Taufiqurrahman.
Taufiqurrahman melalui tulisan yang diunggah dalam akun media sosial Twitter pribadinya, meminta kepada Mahfud MD untuk menarik ucapannya perihal Partai Demokrat.
Taufiqurrahman meminta Mahfud MD untuk berhati-hati memberikan pernyataan terkait Partai Demokrat, hal itu dikarenakan ucapan Mahfud MD otomatis dapat mewakili pemerintah.
Baca Juga: Sindir AHY Soal ‘KLB Partai Demokrat Dagelan’ , Ferdinand Hutahean: Tapi Paniknya Setengah Kiamat!
Dalam cuitan yang diunggah pada Sabtu, 6 Maret 2021 itu, Taufiqqurahman juga meminta Mahfud MD untuk tidak membuat narasi yang bisa memojokkan partai Demokrat.
Untuk itu, Taufiqurrahman pun mengingatkan, sebagai menteri yang pernyataannya bisa dianggap sebagai wakil dari pemerintah, Mahfud MD tidak boleh memberikan tanggapan yang sembarangan.
Sebagaimana diberitakan mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com dalam judul artikel "Taufiqurrahman ke Mahfud MD: Tolong Tarik Ucapan Anda ini Menteri yang Ucapannya Mewakili Pemerintah", Taufiqurrahman meminta Mahfud MD untuk menarik ucapannya.
Baca Juga: Ibunda Felicia Tissue Meilia Lau Geram, Minta Kaesang Pangarep Kembalikan SIM dan STNK Sang Anak
"Prof @mohmahfudmd tolong tarik ucapan anda jangan ngaco dan coba bangun narasi yang memojokkan kami.
"Anda ini menteri yang omongan nya dianggap mewakili pemerintah, terimakasih," ucap Taufiqurrahman, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam cuitan akun Twitter @taufiqrus pada Sabtu 6 Maret 2021.
prof @mohmahfudmd tolong tarik ucapan anda jangan ngaco dan coba bangun narasi yg memojokkan kami, anda ini menteri yg omongan nya dianggap mewakili pemerintah, terimakasih https://t.co/xzpMDWz7hD— AHY_Demokrat.Berkoalisi.Dengan.Rakyat (@taufiqrus) March 6, 2021
Sebelumnya, penyanggahan pendapat Mahfud MD juga disorot oleh Sekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon.
Jansen Sitindaon mengucapkan terimakasih kepada Mahfud MD karena telah mengatakan bahwa AD/ART Partai Demokrat yang ada di pemerintahan hanya tahun 2005.
Baca Juga: AD ART PKS dan Demokrat Diubah Secara Sepihak, Fahri Hamzah: Kezaliman Takkan Bertahan Lama
'Nuwunsewu. Tadi saya mendengar wawancara Prof @mohmahfudmd di @Metro_TV mengatakan “yang ada dipemerintah sekarang AD/ART @PDemokrat 2005”," tulis Jansen Sitindaon.
Jansen Sitindaon juga mengatakan bahwa salah dan tidak pernyataan Mahfud MD terkait AD/ART Partai Demokrat.
Oleh sebab itu, Jansen Sitindaon mengunggah sebuah foto sebagai bukti surat keputusan Kemenkumham RI.
Nuwunsewu. Tadi saya mendengar wawancara Prof @mohmahfudmd di @Metro_TV mengatakan “yg ada dipemerintah skrg AD/ART @PDemokrat 2005”. Salah dan tidak tepat pernyataan jenengan ini Prof. Sbg bukti berikut saya lampirkan Surat Keputusan @Kemenkumham_RI soal pengesahan AD/ART 2020. pic.twitter.com/JZsxuDBJf7— JANSEN SITINDAON (@jansen_jsp) March 6, 2021
Baca Juga: Sindir Keras SBY, Teddy Gusnaidi: Anak Buah Anda Korupsi dan Narkoba
Baca Juga: Sindir AHY Soal ‘KLB Partai Demokrat Dagelan’ , Ferdinand Hutahean: Tapi Paniknya Setengah Kiamat!
"Salah dan tidak tepat pernyataan jenengan ini Prof. Sebagai bukti berikut saya lampirkan Surat Keputusan @Kemenkumham_RI soal pengesahan AD/ART 2020," pungkas Jansen Sitindaon.***(Umam Ismail/mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com)