Geram Banyak Pihak Serang Anies Baswedan, Musni Umar: Mereka sudah Buta, Tuli dan Bisu Suarakan Kebenaran

- 24 Februari 2021, 11:35 WIB
Musni Umar.
Musni Umar. /Twitter @musniumar

PR TASIKMALAYA- Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar akhirnya geram dengan banyaknya pihak yang menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan karena bencana banjir di DKI Jakarta.

Rasa geramnya melihat tingkah laku masyarakat terhadap Anies Baswedan ini disampaikannya melalui cuitan di akun Twitternya @musniumar yang diunggah pada Rabu, 24 Februari 2021.

Dalam cuitannya, Musni Umar menyebut bahwa banyak pihak yang menyerang Anies Baswedan meski banjir Jakarta surut dalam waktu satu hari.

Baca Juga: Jelaskan Tiga Skenario Solusi Penurunan Indeks Demokrasi, Fahri Hamzah: Saya lebih Setuju Skenario Kedua

Akan tetapi, ketika banjir di Semarang tak ada komentar dan serangan apapun terhadap Gubernur Jawa tengah, Ganjar Pranowo.

Mereka tidak komentar apapun apalagi serang Gubernur Ganjar Pranowo,"  tulis Musni Umar melalui akun Twitternya @musniumar sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, 23 Februari 2021.

"Sementara banjir di Jakarta dalam satu hari sudah surut, mereka serang habis-habisan Gubernur Anies Baswedan,” sambungnya.

Baca Juga: Stasiun Semarang Tawang Kembali Tergenang Banjir Sejumlah KA Alami Keterlambatan

Atas hal tersebut, Musni Umar lantas menyebut bahwa orang-orang yang menyerang Anies Baswedan adalah orang yang sudah buta, tuli dan bisu untuk menyuarakan kebenaran.

Tak hanya itu, Musi Umar juga menduga bahwa hal tersebut terjadi karena kebencian teologis.

Mereka sudah buta, tuli dan bisu untuk suarakan kebenaran. Saya duga karena kebencian teologis,” imbuhnya.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat Dihentikan, Polisi: Pedagang Tidak Teratur Lagi

Dalam cuitan lainnya, Musni Umar mengungkapkan bahwa sebetulnya berdasarkan analisis Gubernur Anies Baswedan dan jajaran Pemprov DKI Jakarta saat ini justu lebih sukses dalam menangani banjir di Jakarta jika dibandingkan dengan sebelumnya.

Gubernur Anies Baswedan dan jajaran Pemprov DKI berdasarkan angka, lebih sukses menangani banjir di Jakarta ketimbang sebelumnya,” ujar Musni Umar.

Sehingga, menurutnya serangan brutal yang dilakukan terhadap Anies Baswedan mengenai banjir Jakarta merupakan serangan yang membabi buta namun tanpa data.

Baca Juga: Tersangka Suap Ekspor Benur Edhy Prabowo Mengaku Siap Mati, KPK: Majelis Hakim yang Akan Memutuskan

Brutal sekali serangan ke Anies Baswedan mengenai banjir di DKI. Mereka membabi buta tanpa data,” terangnya.

Diketahui sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan sudah mengantisipasi prediksi cuaca ekstrim yang akan melanda Jakarta sampai 24 Februari 2021 mendatang.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam Antara, bahkan terlihat saat terjadinya banjir pada Sabtu, 20 Februari 2021 yang surut dalam satu hari.

Baca Juga: Pemprov DKI Siapkan 69 Lokasi Vaksinasi Covid-19 Bagi Lansia, Berikut Daftarnya

Menurut Anies Baswedan, antisipasi tersebut terlihat dari kesiagaan dan kecepatan jajarannya dalam bergerak ketika terjadi hujan yang amat keras sehingga bisa membuat banjir bisa segera surut.

"Alhamdulillah antisipasi itu sudah dilakukan dari kemarin. Atas izin Allah satu hari kering. Kenapa? Karena jajaran dalam posisi siaga. Jadi status siaganya sudah dari kemarin-kemarin," ujar Anies Baswedan, Minggu, 21 Februari 2021.

Anies Baswedan menyebut di Jakarta pada prinsipnya ada tiga dalam menanggulangi banjir di Jakarta yang pertama adalah siaga mempersiapkan banjir, kedua tanggap bila ada kejadian, lalu ketiga galang bila ternyata muncul masalah.

"Jadi alhamdulillah satu hari ini sudah terlihat, kejadiannya kemarin dan hari ini Jakarta kembali relatif normal," ucap Anies Baswedan.

Tangkap layar unggahan Musni Umar
Tangkap layar unggahan Musni Umar Twitter.com/Musniumar
***

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah