PR TASIKMALAYA – Politisi Teddy Gusnaidi menanggapi netizen atau warganet yang menyatakan bahwa Indonesia sebagai tempat yang nyaman untuk kelompok minoritas.
Komentar Teddy Gusnaidi menyusul adanya anggapan bahwa Indonesia dianggap sebagai negara mayoritas Islam yang lebih nyaman untuk kelompok minoritas dibandingkan dengan negara mayoritas Islam lainya.
Menurut Teddy Gusnaidi kenyamanan tersebutlah yang kini akan dirusak oleh kelompok tertentu.
Hal tersebut disampaikan Teddy Gusnaidi dalam cuitan Twitter @TeddyGusnaidi pada Senin 22 Februari 2021.
“Ini yang kini mau dirusak melalui ajaran barbar dari Timur Tengah,” tulis Teddy Gusnaidi seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @TeddyGusnaidi.
Menurut politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini sebab Indonesia sebagai negara masyoritas yang nyaman untuk kelompok minoritas.
Baca Juga: Tanggapi Tudingan UU ITE Mudah Menjerat Orang, Teddy Gusnaidi: Kalau Tidak Sebar Hoaks Tidak Dijerat
Sebab, menurutnya, Indonesia dibangun atas dasar perbedaan, kemerdekaan terjadi kerja sama perbedaan.
“Karena Indonesia itu adalah perbedaan,” ujar Teddy Gusnaidi.
Hubungan manusia Indonesia terjalin berdasarkan perbedaan yang ada.
“Hubungan antar manusia terjalin karena perbedaan,” tambahnya.
Bahkan, Dewan Pakar PKPI itu menyebutkan, perbedaan yang menjadikan antar manusia berhubungan.
Hal itu “senafas” dengan ajaran agama baik itu Islam ataupun ajaran agama lainya.
Baca Juga: Singgung yang Permasalahkan UU ITE, Teddy Gusnaidi: Ada yang Tidak Ingin Negara ini Beradab
“Senafas dengan ajaran Islam dan semua ajaran agama lainnya,” kata Teddy Gusnaidi.
Perihal istilah mayoritas maupun minoritas, menurut Teddy Gusnaidi bukanlah sesuatu yang patut dipermasalahkan.
Sebab, Teddy Gusnaidi menilai istilah tersebut hanyalah untuk menunjukan angka saja.
Baca Juga: Jokowi Rencanakan Revisi UU ITE, Teddy Gusnaidi: Bermasalah bagi Orang yang Tidak Beradab
“Mayoritas dan minoritas di Indonesia hanyalah sebuah angka,” pungkasnya.
***