Presiden Jokowi menuturkan bahwa Bendungan Tukul di Pacitan ini sangat penting keberadaannya agar bisa mengendalikan banjir, mengairi sawah, dan untuk penyediaan air baku.
Bendungan Tukul itu, menurutnya dapat menampung air 300 liter per detik dengan kapasitas tampung 8,7 juta meter kubik.
“Bendungan Ini bisa memberikan manfaat yang sangat besar, yaitu 600 hektar sawah,” tutur Presiden Jokowi.
“Sehingga meningkatkan indeks pertanaman dari biasanya satu kali, satu kali tanam padi dan satu kali tanam palawija, menjadi dua kali tanam padi dan satu kali tanam palawija,” lanjutnya.
Presiden Jokowi pun berharap dengan difungsikannya Bendungan Tukul dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat.
Selain itu, berharap agar bendungan Tukul dapat memudahkan penyediaan air bersih bagi daerah di sekitar Bendungan Tukul.
“Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur saya resmikan pada hari ini (14 Februari 2021),” tutupnya.***