Sediakan Anggaran Untuk Ribuan Korban Gempa, PMI dan IFRC Turun Tangan di Sulawesi Barat

- 20 Januari 2021, 20:05 WIB
Bantuan perlengkapan esential PMI kepada masyarakat yang terdampak gempa di Sulawesi Barat
Bantuan perlengkapan esential PMI kepada masyarakat yang terdampak gempa di Sulawesi Barat /HO/IFCR

PR TASIKMALAYA – Sejak hari Jumat, 15 Januari 2021, regu penyelamat Palang Merah Indonesia (PMI) bersama International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) memberikan bantuan bagi korban gempa bumi di Sulawesi Barat.

Di samping itu, PMI dan IFRC juga melakukan pencarian terhadap warga yang terjebak di bawah reruntuhan dan membantu dalam proses pengungsian.

Petugas PMI dan IFRC menyediakan berbagai bantuan keperluan untuk ribuan pengungsi mulai dari ambulans, makanan, dan yang lainnya.

Baca Juga: Komisi III DPR RI Sepakat Angkat Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri

“Tujuh unit ambulans, P3K beserta tim medis siap untuk memberi pelayanan kesehatan kepada warga yang terdampak gempa bumi,” ungkap Sudirman Said.

“Bantuan ini tentunya dapat menunjang kapasitas rumah sakit dan personel Palang Merah di tengah pandemi Covid-19,” lanjut Sekretaris Jenderal PMI tersebut.

Ia juga menjelaskan tim spesialis dan relawannya berhasil menyelematkan banyak warga yang terjebak di reruntuhan serta korban yang meninggal dalam kurun waktu tiga hari terakhir.

Gempa yang terjadi pada 15 Januari 2021 dini hari itu telah memaksa 19.000 warga untuk mengungsi dari kampung halaman mereka.

Baca Juga: 5 Selebriti Korea Selatan ini Akui Belum Pernah Pacaran, Ada Rose Blackpink hingga Kim So Hyun

Palang Merah Indonesia pun memasok bantuan lain seperti tarpaulin dan alat-alat tidur lain untuk keluarga dan bayi.

Berdasarkan siaran pers yang diterima PikiranRakyat-Tasikmalaya pada hari Selasa, 19 Januari 2021, PMI mendirikan tempat tinggal sementara, pelayanan kesehatan, akses sanitasi, dan air bersih dari sepuluh truk air.

Kemudian banyak upaya lainnya telah dilaksanakan supaya wanita, anak-anak, dan mereka yang paling membutuhkan terlindungi dari virus Covid-19.

Jan Gelfland, Kepala IFRC Indonesia Country Office, menyebut setiap menit menjadi sangat penting dalam penyelamatan korban yang terjebak di bawah reruntuhan gedung.

Baca Juga: Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap 13 Anak di Bawah Umur, Polresta Cirebon: Terapkan Kebiri Kimia

“Bantuan kepada warga yang terluka di tengah beberapa gempa bumi susulan merupakan suatu hal yang patut diapresiasi tertinggi,” katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa bencana ini, selain menghancurkan bangunan, juga mengakibatkan dampak negatif terhadap psikologis warga.

“Dampak yang diberikan dari bencana ini tidak hanya telah memporak-porandakan infrastruktur di wilayah tersebut melainkan dampak psikologis terhadap warga yang harus kehilangan tempat tinggal karena takut akan ancaman gempa susulan,” tuturnya.

IFRC menyiapkan anggaran Disaster Relief Emergency Funds (DREF) yang berjumlah 460.000 Swiss Francs untuk menolong sekira 20.000 warga yang terdampak gempa bumi.***

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x