Santri Cerdas Jadi Target Kelompok Teroris Jamaah Islamiyah untuk Direkrut Menjadi Anggota Muda

- 28 Desember 2020, 21:05 WIB
Ilustrasi teroris*
Ilustrasi teroris* /pixabay.com/TheDigitalWay

Meskipun terdapat anak-anak dengan kelulusan yang berada pada ranking 10-20 hal tersebut tidak terlalu dipermasalahkan karena hal penting adalah perekrutan anak-anak generasi muda yang mau melaksanakan pelatihan serta ajaran yang sudah disiapkan oleh kelompok tersebut.

“Dari lulusan beberapa pondok ini tujuan kita ingin membentuk kepemimpinan masa depan yang memahami realita jihad,” urai Karso.

Karso menurutkan pelatihan awal adalah bela diri dalam membentuk anggotanya selama enam bulan sekelas atlet termasuk pelatihan menggunakan pedang dan samurai.

Selama pelatihan dalam satu bulan biaya yang dibutuhkan untuk membayar 8 pelatih serta baya makan sehari-hari dan kebutuhan lainnya membutuhkan sekitar Rp 65 juta. 

Baca Juga: Inna Lillahi, Wakil Ketua MPR Beritakan Kabar Duka dan Berikan Doanya

Karso menambahkan, untuk mendapatkan dana bagi JI didapatkan dari infaq oleh anggotanya dengan minimal infaq Rp 100.000, saat kepemimpinan oleh Para Wijayanto, Jamaah Islamiyah terdapat jumlah anggota sampai 6.000. 

“Zaman Pa Para ada enam ribu (6.000) anggota kami. Satu anggota infaq Rp 100.000. Itu saja bisa Rp 600 juta. Belum lagi sumbagan lainnya, ada donatur yang beri Rp 25 juta sampai Rp 100 juta. Jadi bulanan kami dari situ dan dana infaq itu juga untuk mengirim anggota ke Suriah. Satu angkatan dibutuhkan dana Rp 300 juta rupiah untuk dirikim ke Suriah. Dan itu selalu ada dananya,” jelas Karso.

Ahmad Hafiz yang merupakan salah satu anggota muda dari Jamaah Islamiyah mengatakan dirinya bergabung sejak tahun 2013 dan menjadi pelatih beladiri wushu serta mendapat materi tambahan berupa melempar pisau, bintang dan penggunaan samurai.

Hafidz mengaku dirinya menjadi salah satu dari anggota yang telah dikirimkan ke Suriah dan selama satu bulan mendapatkan latihan kemiliteran serta pembelajaran agama dan diminta untuk diperbantukan sebagai penjaga rumah sakit di wilayah perbatasan. Di Suriah Hafidz bergabung bersama kelompok Ja'bah Mitroh.

Baca Juga: Inna Lillahi, Wakil Ketua MPR Beritakan Kabar Duka dan Berikan Doanya

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x