Jokowi Reshuffle Kabinet, Pengamat Politik: PKS Tidak Bahagia, ini Bunuh Demokrasi

- 25 Desember 2020, 15:35 WIB
Presiden Joko Widodo./Twitter/@jokowi/
Presiden Joko Widodo./Twitter/@jokowi/ /

“Kabinet Indonesia maju bersama-sama sebagai kesatuan tim kerja akan menuntaskan visi sekaligus legacy Presiden Joko Widodo dan Wapres maruf Amin, yaitu terwujudnya Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian, serta berlandaskan gotong royong,” pungkasnya.

Selain itu, Fadjroel menekankan, bahwasannya Kabinet Indonesia Maju dibersamai dengan Misi Nawacita, serta adanya lima prioritas kerja (panca karya).

Baca Juga: Hoaks Atau Fakta: Benarkah Keluarga Korban Laskar FPI yang Tewas Dapat Uang Tutup Mulut Rp 100 Juta?

Kelima panca karya tersebut adalah: pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, penyederhanaan birokrasi, serta adanya transformasi ekonomi.

Pendapat lainnya datang dari Hendri Satrio selaku pengamat politik. Menurutnya, komposisi menteri yang baru membuat partai oposisi seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak bahagia.

Pasalnya, kini PKS seakan-akan seperti ditinggal oleh Gerindra.

Baca Juga: Ikuti Kebijakan Target Bebas Karbon, Kedutaan Besar Indonesia di Korea akan Terapkan Budaya Hijau

“PKS tidak bahagia, ini membunuh demokrasi. PKS ini lucu, orang ditinggal Gerindra terus aja, masih belain Gerindra aja pengen dekat, ya udah, biarin aja. Oposisi harus kuat, jangan lemah, biarin aja. Nah menurut saya itu nggak bahagia,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Hendri berpesan kepada menteri baru yang terpilih.

“Jangan dikecewakan lagi pak Jokowi. Jangan kecewakan rakyat!” pesannya.***

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah