Baca Juga: Update Virus Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya 17 Desember 2020: 136 Pasien Masih Jalani Perawatan
Setelah itu Habib Husin menuturkan bahwa hal itu dilakukan supaya mimpi Rasul tidak dipolitisir kembali.
“Supaya kedepannya mimpi rasul tidak dipolitisir lagi,” tuturnya, dikutip pikiranrakyat-tasikmalay.com, pada 17 Desember 2020.
Dalam cuitan lainnya, Habib Husin menjelaskan bahwa mencatut nama Rasulullah diduga menodai agama, Hoaks dan Hatespeech.
Baca Juga: Presiden Prancis Emmanuel Macron Positif Covid-19, Sempat Hadiri KTT di Uni Eropa
“Jadi bkn mimpi Rasulnya yg kita laporkan tapi soal catut nama Rasulullah yg kita duga itu menodakan agama, HOAX & HATESPEECH. HH tau dari mana mrk mati syahid? Kok mendahului Tuhan!? Klu diawali "insyaAllah" msh mending,” cuitnya.
“Ini nggak. Dan lucunya, org malah fokus sama mimpinya!,” tuturnya.
Jadi bkn mimpi Rasulnya yg kita laporkan tapi soal catut nama Rasulullah yg kita duga itu menodakan agama, HOAX & HATESPEECH.
HH tau dari mana mrk mati syahid? Kok mendahului Tuhan!? Klu diawali "insyaAllah" msh mending. Ini nggak. Dan lucunya, org malah fokus sama mimpinya! pic.twitter.com/MObAFQYs7V— Husin Alwi (@HusinShihab) December 16, 2020
***