Muhammadiyah: Mimpi Bertemu Rasul Tak Perlu Disampaikan ke Publik, Takut Timbul Pemahaman Lain

- 17 Desember 2020, 12:40 WIB
Logo Muhammadiyah
Logo Muhammadiyah /Muhammadiyah.or.id

PR TASIKMALAYA – Berdasarkan penjelasan Wawan Gunawan selaku Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, ia mengatakan jika bermimpi bertemu Rasulullah tidak perlu disampaikan ke publik.

Pasalnya, jika hal tersebut disampaikan kepada publik, khawatir akan menimbulkan pemahaman yang lain.

“Pengalaman tersebut tidak perlu disampaikan kepada publik, lantaran dikhawatirkan menimbulkan pemahaman yang lain,” ujarnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs laman resmi Muhammadiyah.

Baca Juga: Periksa Dua Orang Saksi Kasus Suap RSU Kasih Bunda, KPK Sita Dokumen dari Sekda Cimahi

Wawan juga menegaskan, Muhammadiyah tidak terbiasa membahas perihal mimpi bertemu Rasulullah, karena khawatir menimbulkan pemahaman yang lain.

Selain itu, ulama-ulama Muhammadiyah tidak memiliki kebiasaan untuk mengumbar pengalaman tersebut.

Menurut wawan, menahan diri untuk tidak menceritakan mimpi bertemu Nabi, merupakan sikap ketawadhuan.

“Ketika tidak menceritakan mimpi bertemu Nabi, itu bagian dari ketawadhuan, dirinya ingin memperkaya batin religiusnya,” jelasnya.

Baca Juga: Prabowo Subianto Dinilai Telah Bunuh Diri Politik, Ferdinand Hutahaean: Harapannya di 2024 Sirna

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x