PR TASIKMALAYA – Persoalan banjir menjadi salah satu topik hangat pembahasan dalam debat terbuka Pilkada Serentak 2020 yang digelar KPU Kota Samarinda.
Mulai dari konsep soal banjir, penanganan banjir, penyebab banjir, dan regulasi banjir dalam debat ketiga atau terakhir dalam Pilkada Kota Samarinda.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Kota Samarinda miliki tiga pasangan calon Pilkada Serentak 2020 yakni, pasangan nomor urut 1 Muhammad Barkati-Darlis Pattongi.
Baca Juga: Jelang Pilkada hingga Libur Natal dan Tahun Baru, Polda Jabar Gencarkan Patroli Keamanan
Lalu pasangan nomor urut 2 Andi Harun-Rusmadi dan nomor urut 3 Zairin Zain-Sarwono. Mereka sependapat menyikapi persoalan banjir menjadi program prioritas Pemerintah Kota Samarinda mendatang.
Konsep penanganan banjir yang ditawarkan ketiganya juga hampir sama, yakni melakukan normalisasi Sungai Mahakam dan aliran sungai-sungai kecil yang akan membawa aliran air yang selama ini tersendat di sejumlah titik banjir menuju Sungai Mahakam.
Hanya saja untuk pembiayaan, pasangan Andi Harun-Rusmadi Wongso tak hanya mengharapkan sumber dana lokal yakni melalui Pemerintah Kota Samarinda dan Provinsi Kaltim, namun juga diupayakan dana mengalir dari Pemerintah Pusat.
Baca Juga: Dilaporkan Anak JK dan 29 Pengacara, Ferdinand Hutahaean: Saya Tak Pernah Khawatir
Ada beberapa tema yang diusung dalam materi debat, diantaranya tata kelola pemerintahan, hukum dan korupsi, serta lingkungan termasuk di dalamnya persoalan banjir.
Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat mengatakan, melalui debat publik ketiga ini dapat menggairahkan para pemilih di Samarinda untuk bersama-sama hadir pada pemungutan suara nantinya.