Baca Juga: Tanggapi Soal Hasil Survei Elektabilitas Capres 2024, Refly Harun Singgung Soal Skenario Megawati
"Ada sembilan orang Pokja nanti akan kita panggil dan diperiksa," sambungnya.
Untuk tahap awal baru pengumpulan keterangan dan apabila terdapat unsur pemalsuan dokumen, baru ditingkatkan ke tahap penyidikan.
"Kalau ada unsur pemalsuan dokumen kita akan tingkatkan kasus ini nantinya," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan jika kelompok kerja LPSE Bengkalis diduga memenangkan perusahaan yang tidak memiliki kelengkapan dokumen untuk pengadaan bahan kimia.
Baca Juga: Minta KPK Tunjukkan Keseriusan Cari Harun Masiku, Febri Diansyah: Jangan Asal-asalan
Pengadaan bahan itu untuk produksi air bersih di Perumda Air Minum Tirta Terubuk Kabupaten Bengkalis dan Cabang Sungai Pakning.
Dari sejumlah informasi, penolakan dari Perumda terhadap CV. Pastikaya Sakti yang memenangkan dua tender bahan kimia tersebut karena diragukan keabsahan dokumennya.
Saat diminta keterangan, pihak Perumda Air Minum Tirta Terubuk Kabupaten Bengkalis melalui Kepala Bagian Tekni dan Perencanaan Abel Iqbal mengakui, memang sampai saat ini kontrak pekerjaan terhadap dua paket pekerjaan bahan kimia belum ada karena ada kejanggalan terkait keabsahan dokumen pemenang tender tersebut.***