Kekerasan Dalam Rumah Tangga Kerap Terjadi, Edukasi Generasi Muda Perlu Dilibatkan untuk Pencegahan

- 27 November 2020, 12:00 WIB
ILUSTRASI KDRT.
ILUSTRASI KDRT. //pixabay.com//Alexas_Fotos

PR TASIKMALAYA – Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) masih kerap terjadi, maka dari itu Menteri Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati Pusayoga menganggap perlu upaya pencegahan dengan edukasi, dan libatkan generasi muda.

Menteri PPA mengatakan generasi muda harus mampu mengenali potensi KDRT, untuk siap menghindari hal lebih buruk terjadi.

"Semakin cepat generasi muda mengenali potensi KDRT, semakin siap mereka menghindarinya,” kata Ayu sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Jumat 27 November 2020 dari Antara.

Baca Juga: Berani Tangkap Kader Gerindra, KPK Tegaskan Tetap Cari Harun Masiku

“Peningkatan keterampilan bagi perempuan juga diperlukan agar mereka dapat memiliki akses, peran, kendali, dan manfaat yang sama dengan laki-laki atas hasil pembangunan," tambahnya.

Menurut dia, upaya pencegahan KDRT lebih efektif dilakukan sejak dini dengan melibatkan generasi muda.

"Penanganan KDRT pada pasangan yang sudah menikah akan lebih sulit dan memerlukan waktu, biaya, serta pengorbanan lebih banyak,” kata Ayu.

“Selain itu, terdapat dampak yang ditimbulkan dari KDRT, berupa fisik maupun psikologis yang sangat besar," tambahnya.

Baca Juga: Calon Wali Kota Depok Positif Covid-19, KPU Tetap Gelar Debat Publik Pilkada Sesuai Jadwal

Bintang mengemukakan bahwa masalah kekerasan dalam rumah tangga sangat kompleks dan banyak faktor penyebabnya. Penanganannya membutuhkan sinergi dari banyak pihak.

"Karena itu, saya mengajak seluruh pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha, media massa, dan masyarakat luas berupaya maksimal menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak," kata Ayu.

Menurut Dekan Fakultas Psikologi Universitas Semarang Dr.Rini Sugiarti KDRT meningkat selama pandemi Covid-19 yang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk ekonomi yang menimbulkan dampak terhadap keluarga.

“Tetapi bisa juga ditambahi dengan sudah tidak bekerja, harus di rumah, pemasukan berkurang,” kata Rini dalam diskusi daring Rabu 10 Juni 2020.

Baca Juga: PBNU KH Miftachul Achyar jadi Ketua Umum MUI, Ferdinand Hutahaean: Saya Bahagia

“Kelas menengah mungkin masih bisa bertahan, tapi yang penghasilan terbatas, sudah di rumah ditambah tidak berpenghasilan, dan dengan keluarga emosi, dan sebagainaya akan terjadilah KDRT,” kata Rini.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x