PR TASIKMALAYA - Komisi Pemberantasan Koupsi (KPK) berhasil menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo pada Rabu 25 November 2020.
Hal tersebut pun membuat publik heboh bahkan sempat menjadi trending di twitter.
Edhy Prabowo ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang sepulang dari Honolulu Hawaii, Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Mundur sebagai Menteri KKP dan Waketum Gerindra, Edhy: Ini Adalah Kecelakaan
Menteri Edhy Prabowo pun segera ditetapkan sebagai tersangka bersama 6 orang lainnya dalam dugaan kasus korupsi penetapan izin ekspor benih lobster alias benur yang dilakukan KKP.
Untuk menutup kekosongan jabatan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan kini ditunjuk sebagai Menteri KP ad interim.
Diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel "Pernah Gantikan Menhub Budi Karya, Luhut Binsar Pandjaitan Pegang Jabatan Edhy Prabowo Sementara," hal tersebut sesuai dengan surat yang dikeluarkan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pada Rabu 25 November 2020.
Baca Juga: Habiskan Rp3,4 Miliar, Berikut Daftar Barang Mewah yang Dibeli Edhy Prabowo dan Istri di AS
Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi pun membenarkan penunjukkan Luhut Binsar Pandjaitan dalam sebuah keterangan pers di hari yang sama.
"Menko telah menerima surat dari Mensesneg yang menyampaikan bahwa berkaitan dengan proses pemeriksaan oleh KPK terhadap Menteri KP, maka Presiden menunjuk Menko Maritim dan Investasi sebagai Menteri KP ad interim," kata dia.
Edhy Prabowo ditangkap bersama 16 orang lainnya, termasuk sang istri Iis Rosita Dewi dalam OTT yang digelar KPK di beberapa lokasi di wilayah Jabodetabek.
Edhy bersama rombongannya ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta usai menyelesaikan kunjungan kerja ke Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, beberapa orang lainnya ditangkap di sejumlah lokasi berbeda, termasuk wilayah DKI Jakarta dan Depok.
Baca Juga: Edhy Prabowo Akui Gunakan Uang Suap Rp3,4 Miliar untuk Belanja Barang Mewah di AS Bersama Istri
Penunjukkan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai menteri ad interim sebenarnya bukanlah hal baru.
Luhut penah menggantikan Budi Karya Sumadi sebagai Menteri Perhubungan ad interim di awal pandemi Covid-19.
Kala itu, Menhub Budi Karya Sumadi positif Covid-19 usai mengunjungi anak buah kapal yang dievakuasi melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.
Akibatnya, Budi Karya tak bisa lagi menjalankan tugasnya sebagai Menhub untuk sementara waktu.
Baca Juga: Diego Maradona Meninggal Dunia, Pemerintah Argentina Gelar Acara Berkabung Selama Tiga Hari
Menko Marves ditunjuk sebagai menteri ad interim karena posisi Menteri Perhubungan ada di bawah koordinasinya.
Begitu juga dengan KKP yang dijabat oleh Edhy Prabowo sebelumnya merupakan bidang di bawah Menko Marves.*** (Mahbub Ridhoo Maulaa / Pikiran Rakyat)