HRS Dikabarkan Tolak Rapid Tes, Dinkes DKI Jakarta Tetap Lakukan Pelacakan

- 23 November 2020, 21:25 WIB
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti.*
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti.* /ANTARA/Ricky Prayoga/

PR TASIKMALAYA - Acara yang digelar Habib Rizieq Shihab menyebabkan kerumunan massa dan dianggap melanggar protokol kesehatan Covid-19.

Akibatnya, kawasan Petamburan yang dipakai sebagai acara pernikahan putri Imam Besar FPI dan peringatan Maulid Nabi tersebut menjadi klaster baru virus corona.

Buntutnya, massa yang terlibat dalam kerumunan tersebut diwajibkan untuk menjalani rapid test dan isolasi mandiri selama 14 hari.

Baca Juga: Ditangkap Bersama Seorang Pria, Millen Cyrus Gunakan Sabu Sejak dari Bali

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, diketahui ada penolakan dari pihak Habib Rizieq Shihab intuk melakukan rapid test Covid-19.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengaku tidak mengetahui penyebab Rizieq Shihab menolak rapid test Covid-19.

Widyastuti mengatakan, pihaknya belum mendapat informasi yang jelas terkait hal itu.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Burnley vs Crystal Palace dan Wolves vs Southampton

"Saya enggak tahu konteksnya seperti apa pada saat beliau ditawari. Tentu kami perlu dapat informasi yang lebih jelas sehingga bisa berkomentar," kata Widyastuti.

Widyastuti menyebut, rapid test yang digelar di klaster Petamburan berjalan lancar dan dilakukan bagi warga yang berada di sekitar kediaman Habib Rizieq Shihab.

"Sejauh ini teman-teman kami yang bekerja di Petamburan bersama dengan perangkat Satuan Tugas Covid-19, RT/RW, Lurah dan Camat kemarin dengan tim Polda Metro Jaya sudah berjalan dengan baik," lanjutnya.

Baca Juga: Menag: Angka Peceraian Selama Pandemi Covid-19 Meningkat

Pelacakan atau tracking akan dilakukan setelah ditemukannya kasus positif Covid-19 baru.

"Kami bergerak dari kasus positif lalu kita dalami siapa yang berhubungan dalam masa inkubasi sekitar dua minggu terakhir kita lakukan testing," tambahnya.

Di lain kesempatan, ketua RT 09 RW 04, Hambali, mengatakan bahwa warganya terlihat kurang antusias untuk melakukan rapid test dengan alasan masih takut terhadap Covid-19.

Baca Juga: Bahas 'Kursi Kosong', Karni Ilyas dan Deddy Corbuzier Berharap Bisa Datangkan Terawan

"Yang datang belum sampai 30 orang dari jumlah warga saya 300 orang," ucap Hambali saat dilakukan tes.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x