Bandingkan Kerumunan Massa Pendukung Gibran, dr Tirta: HRS Hanya Kena Apes Saja

21 November 2020, 17:50 WIB
Imam Besar FPI,Habib Rizieq Shihab (tengah). /ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/foc

PR TASIKMALAYA - Beberapa waktu lalu, Dokter Tirta Mandira Hudhi diundang untuk menghadiri acara Indonesia Lawyers Club (ILC).

Namun, ia tengah berada di Yogyakarta dan tak bisa menghadiri acara secara langsung, sehingga ia hanya bisa menyampaikan pendapatnya melalui aplikasi Zoom.

Dalam kesempatan tersebut, ia menanggapi soal kerumunan massa yang terjadi di Indonesia, salah satunya arak-arakan yang dilakukan pendukung Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga: Ulasan Chadwick Boseman dalam Black Panther 2 hingga Perilisan Film Marvel Studio

Seperti diketahui, putra pertama Presiden Joko Widodo itu diantar para pendukungnya menuju ke tempat pendaftaran pilkada sehingga menyebabkan kerumunan.

Namun, Bawaslu Solo hanya memberikan teguran tertulis agar kakak dari Kaesang Pangarep itu tak kembali melakukan hal yang serupa untuk tahapan selanjutnya.

“Saya ambil contoh pada September, kawan saya, mas Gibran kawan saya itu diarak-arak rombongan, di Solo, kita lihat media yang upload, nggak ada, ramai itu, KPU menegur, menegur doang,” ucap dr Tirta dalam acara ILC pada Selasa, 17 November 2020 lalu.

Baca Juga: Sebut HRS Bisa Selamatkan NKRI, HNW Minta TNI Fokus Tindak Kelompok Separatis di Papua

Dia pun membandingkan dengan kejadian berkerumun massa pendukung Gibran dengan Habib Rizieq Shihab.

“Sama bulan lalu di Bekasi, bahkan Bekasi, Bogor, Depok itu keramaian, terus-terusan, jdi disini apesnya yang viral kejadian yang HRS,” lanjutnya.

dr Tirta mengatakan bahwa Habib Rizieq Shihab hanya mengalami keapesannya saja.

Baca Juga: Soal Pelanggaran FPI, TB Hasanuddin: Jika Terbukti, Bubarkan Saja Tak Usah Ragu

“Karena apa Habib pulang, dijemput di bandara, penuh, lah missnya disini, kita sudah tahu pak Habib ini massanya sangat banyak, harusnya nih, Satgas Covid itu mengajak kolaborasi pak Habib.

“Untuk sebagai agen edukasi sebagai tokoh masyarakat, harusnya ketika pulang itu sudah menduga, yang menjemput bakal banyak, apakah sudah diadakan dialog?, ini pertanyaan saya Bpk. Dani dan Pak Wagub,” tutur dr. tirta.

dr Tirta pun mempertanyakan apakah ada diskusi saat kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut ke Tanah Air.

Baca Juga: 17 WNI Positif Covid-19 Bawa Suket Palsu ke Jepang, dr Tirta: Tolong Pakde Jokowi!

“Apakah pada waktu penjemputan dia pertama kali, ini tokoh-tokoh yang menjemput, sudah diajak diskusi, empat mata atau seperti yang kita lakukan di Satgas Covid ditempat lain itu pasti diskusi dulu,” tegas dr. Tirta.

“Saya nggak marah, tapi kan penjemputan ini antusias, jdi harusnya mis disini, Satgas Covid apakah sudah mengajak dialog?,” jelasnya.

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: YouTube Indonesia Lawyers Club

Tags

Terkini

Terpopuler