PR TASIKMALAYA – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan jika kekerasan di Afganistan harus dihentikan.
Ia pun mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk bertindak mengentikan kekerasan tersebut.
"Kita harus segera bertindak dan tidak lagi bisa menunggu. Kekerasan di Afganistan harus dihentikan karena hanya akan mengikis upaya perdamaian dan kepercayaan diantara rakyat Ahganistan," kaat Menlu Retno.
Baca Juga: Update Virus Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya 20 November 2020, Total Kasus Positif 343 Orang
Pernyataan itu Ia keluarkan menyusul terjadinya kekerasan di Afganistan yang menimbulkan korban lebih dari 6.000 orang di tahun ini.
Ia menyampaikan hal itu dalam acara pertemuan Arria Formula Dewan Keamanan PBB mengenai Proses Perdamaian di Afganistan yang diselenggarakan secraa virual pada Jumat, 21 November 2020.
Pertemuan itu dipimpin oleh Menlu Estonia dan dihadiri oleh Presiden dan Menlu Afganistan serta Menlu Qatar, Finlandia, Norwegia, dan Jerman.
Di kesempaatan itu pula, dia menekankan pentingnya proses perdamaian di Afganistan yang dilakukan dan dipimpin oleh bangsa Afganistan, serta menempatkan masyarakat Afganistan sebagai pusatnya.
Baca Juga: Doni Monardo: 77 Orang dari Kluster Petamburan dan Megamendung Positif Covid-19