Tingkatkan Kepercayaan Wisatawan, Kemenprarekraf Minta Pengelola Wisata Sediakan Sarana Prokes

20 November 2020, 11:00 WIB
Ilustrasi pariwisata Indonesia yang terdampak Covid-19. /unsplash.com/Nick Fewings

PR TASIKMALAYA – Wawan Gunawan, Direktur Pengembangan Destinasi II Kementerian Pariwisatan dan Ekonomi Kreatif (Kemenprarekraf), minta pengelola pariwisata persiapkan seluruh sarana dan prasarana protokol kesehatan.

Wawan menyampaikan hal tersebut dalam acara Revitalisasi Destinasi Wisata di Pantai Melasti, Kabupaten Badung, Bali, Kamis, 19 November 2020.

Wawan meminta bahwa seluruh elemen masyarakat, dan pengelola objek wisata tingkatkan kepercayaan masyarakat dengan siapkan sarana protokol kesehatan Covid-19.

Baca Juga: Jerinx Divonis Hukuman 1 Tahun Lebih Penjara, Pengacara: Ekspresinya Cukup Kecewa

"Saya harapkan seluruh elemen masyarakat dan pengelola objek-objek wisata menyiapkan sarana dan prasarana protokol kesehatan (prokes)," kata Wawan.

Ia mengatakan penyedia pariwisata tidak cukup hanya memberikan keindahan pemandangan alam, atraksi seni budaya, dan sarana pariwisata.

Tetapi wisatawan saat adaptasi era baru akan berbeda dengan wisatawan sebelum pandemi Covid-19.

"Yang lebih penting diharapkan wisatawan saat ini adalah soal kebersihan, kesehatan, keamanan dan kepedulian lingkungan (CHSE)," ucap Wawan.

Baca Juga: Manfaatkan Teknologi, BNPB Luncurkan CekPosisiMerapi Guna Cegah Potensi Bahaya Erupsi Gunung Merapi

Oleh karena itu, Wawan menyampaikan, dalam kesempatan ini pihaknya berharap yang menjadi skala prioritas bagi para pelancong ialah soal kebersihan, kesehatan dan keamanan.

Selain itu mereka di objek wisata agar menyediakan kelengkapan protokol kesehatan.

"Semua masyarakat wajib taat dengan protokol kesehatan, yakni pakai masker, cuci tangan di air bersih dan atur jarak dengan sesama," kata Wawan.

Ditanya soal destinasi objek wisata di Bali, kata Wawan Gunawan, diharapkan semua pengelola wisata untuk selalu menyediakan sarana dan prasarana protokol kesehatan.

Baca Juga: Samakan Langkah dengan AS, Indonesia Cabut Izin Edar Obat Klorokuin untuk Pengobatan Covid-19

"Dengan langkah ini, ketika pariwisata sudah bangkit dan kembali lagi, maka apa yang menjadi persyaratan sudah terpenuhi sesuai dengan kriteria pariwisata," kata Wawan.

Sementara itu, Kepala Seksi Wisata Bahari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Theresia Susanti di hadapan peserta, baik yang di Pantai Melasti (Badung) maupun di Sanur (Kota Denpasar) mengharapkan jika pariwisata Bali bangkit lagi, maka para nelayan pun akan menikmati pemasukan dari para turis.

"Selain menjadi nelayan yang unggul. Para nelayan juga dapat berperan dalam sektor pariwisata. Seperti menyediakan layanan untuk para wisatawan melihat keindahan laut sekitarnya," kata Susanti.

Menurut Susanti, dari KKP sudah banyak menggelontorkan dana sebagai upaya mendukung sektor kelautan yang dikelola oleh para nelayan tersebut.

Baca Juga: Samakan Langkah dengan AS, Indonesia Cabut Izin Edar Obat Klorokuin untuk Pengobatan Covid-19

"Bantuan yang diberikan dari KKP sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, sehingga tepat sasaran dengan harapan pemerintah guna meningkatkan sektor kelautan dan perikanan tersebut," kata Susanti.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler