Tunda Acara Reuni, Ketua Umum PA 212 Akan Gelar Dialog Nasional Hadirkan 100 Tokoh dan Ulama

18 November 2020, 14:05 WIB
Reuni 212 Terhalang Pandemi dan Izin /DOK. ANTARA /

PR TASIKMALAYA - Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif memastikan bahwa acara reuni PA 212 akan ditunda.

Diketahui, acara reuni PA 212 sebelumnya telah dijadwalkan untuk digelar pada 2 Desember mendatang.

Namun, tidak adanya izin keramaian di kawasan Monumen Nasional (Monas) serta adanya wabah Covid-19, maka acara reuni dipastikan ditunda.

Baca Juga: Kemendagri Siap Sanksi Tegas Anies Baswedan Jika Dinyatakan Bersalah Soal Protokol Kesehatan

Hal ini telah disampaikan Slamet Ma’arif melalui video yang diunggah di chanel YouTube Front TV, pada Selasa, 17 November 2020 yang berjudul "PRESS RELEASE FPI, GNPF ULAMA DAN PA 212 TERKAIT REUNI 212 TAHUN 2020".

"Pelaksanaan reuni 212 tahun 2020 ditunda untuk sementara," ujar Slamet, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, dalam video tersebut.

Namun demikian, Slamet mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.

Bahkan ia memperingatkan jika kegiatan demokrasi tersebut diketahui menimbulkan kerumunan dan dibiarkan oleh pemerintah, maka Reuni 212 akan tetap digelar pada waktu yang telah direncanakan.

Slamet mengatakan, sementara ini pihaknya telah merencanakan untuk mengganti acara reuni yang teracam dibatalkan tersebut dengan kegiatan dialog yang akan dihadiri oleh 100 tokoh dan ulama.

Baca Juga: Singgung Sanksi Acara HRS, Fraksi PKB: Siap Bayarin Denda Perayaan Natal dan Konser Musik di GBK

"Kami akan mengadakan acara dialog nasional dengan menghadirkan 100 tokoh dan ulama," ucap Slamet Ma'arif.

Lebih lanjut, dia memastikan acara tersebut akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dan tidak di lakukan di ruangan terbuka.

"Tidak dilaksanakan di ruangan terbuka," ucapnya.

Sebelumnya, pihak kepolisian telah menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan izin kepada PA 212 untuk mengadakan acara reuni yang direncanakan akan diadakan di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.

Baca Juga: Laporkan Rektor ke KPK, Dosen Hukum Anggap Mahasiswa Unnes Turunkan Reputasi Kampus

Polri lewat Karo Penmas Humas Polri Brigjen Awi Setiyono memastikan tak akan memberikan izin acara keramaian. Hal tersebut disampaikannya lewat konferensi pers pada Selasa, 17 November 2020.

Diketahui acara Maulid Nabi Muhammad dan pernikahan putri Habib Rizieq Shihab, Najwa Shihab, di kawasan Petamburan, Jakarta Utara,14 Noember 2020 lalu telah dihadiri oleh ribuan orang tanpa menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Hal tersebut menjadi kontroversial di kalangan masyarakat bahkan berdampak pada sanksi denda administratef dan pemanggilan terhadap berbagai pihak yang terlibat tak terkecuali Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler