Pengungsian Gunung Merapi Dikhawatirkan Jadi Klaster Baru Covid-19, Polda: Patuhi Protokol Kesehatan

12 November 2020, 19:10 WIB
Pembagian sembako kepada pengungsi gunung Merapi. //Tribatanews

PR TASIKMALAYA – Para pengungsi yang ada di Klaten diimbau tetap mematuhi protokol kesehatan di tengah terjadinya aktivitas gunung Merapi.

Hal ini terkait tempat pengungsian yang dikhawatirkan menjadi klaster baru dalam penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah dan sekitarnya.

Lokasi pengungsian yang berada di Kantor Desa Balerante, Kecamatan Kemalang Klaten Jawa Tengah pada Rabu, 11 November 2020 mendapat kunjungan dari Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah Irjen Pol. Drs. Ahmad Luthfi.

Baca Juga: Permintaan PS5 Meningkat, Harga Jual di Negara Lain Lebih Murah Dibanding di Indonesia

Dalam kunjungannya, Kapolda didampingi oleh sejumlah pejabat utama Polda Jateng.

Turut hadir Kasdim 0723/Klaten Mayor Inf. Ustadi Rahmat, Kepala BPBD Klaten Sip Anwar beserta jajaran pemerintah kecamatan dan desa.

Dalam kunjungannya, Kapolda melakukan pengecekan ruang CCTV dan seismograf yang digunakan untuk memantau aktivitas Gunung Merapi.

Kapolda dan jajaran juga melakukan koordinasi dengan kepala BPBD Klaten tentang tata kelola jalur evakuasi, sarana prasarana evakuasi hingga penanganan di lokasi pengungsian.

Baca Juga: Benarkah Tabir Surya yang Terlalu Wangi Bahayakan Kesehatan?

Kemudian Kapolda menemui para pengungsi yang menempati ruang aula Balai Desa Balerante.

Tercatat ada 26 lansia, tiga ibu hamil, dua warga sakit, tiga disabilitas, 33 orang dewasa, 11 anak-anak, dan 10 balita yang telah menempati lokasi pengungsian selama sepekan ini.

Lebih lanjut, ia menjelaskan kedatangan yakni dalam rangka operasi Aman Nusa untuk menangani Covid-19 dan berbagai kejadian kontijensi lainnya seperti erupsi Gunung Merapi.

Kapolda menekankan, dalam penanganan pengungsi ini harus mengutamakan aspek protokol kesehatan baik itu masyarakat maupun petugasnya.

Baca Juga: Bahas Album ‘BE’, Jimin BTS Juga Beri Kabar Pemulihan Suga Setelah Operasi

“Jangan sampai akan muncul klaster baru dalam bencana erupsi ini, sehingga Kabid Dokkes kami perintahkan agar bersama dinas kesehatan terkait agar betul-betul mengawasi para pengungsi ini,” kata Kapolda.

Ia juga menambahkan, penggunaan kearifan lokal dalam penanganan erupsi Merapi, yaitu pelibatan masyarakat lokal untuk menjadi relawan. Karena, masyarakat lokal sangat paham dengan kondisi di lapangan.

Dalam kunjungannya, Kapolda menyerahkan bantuan logistik untuk para pengungsi di antaranya sembako, selimut, obat-obatan, serta mainan anak-anak.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Tribrata News

Tags

Terkini

Terpopuler