Geram dengan Presiden Perancis, Ahmad Heryawan: Sangat Tidak Berakal

27 Oktober 2020, 10:18 WIB
MANTAN Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, tampak hadir di lokasi sidang kelanjutan kasus suap izin Meikarta, Iwa Karniwa, di Pengadilan Tipikor Bandung, Senin, 3 Februari 2020.* /ANTARA

PR TASIKMALAYA - Presiden Perancis, Emmanuel Macron dinilai menghina Islam dan menuai kecaman dari banyak pihak.

Mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan atau yang biasa disapa Aher pun turut menanggapinya.

Menurutnya, Presiden Perancis harus dikutuk.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Gempa Pangandaran Berimbas pada Pemesanan Hotel?

Sebab ia beranggap Macron sangat tidak berakal dan beralibi kebebasan berekspresi menghina Nabi Muhammad.

Ia pun berharap kehinaan yang diungkapkan Macron kembali dirasakan oleh Macron.

Hal tersebut diungkapkannya dalam akun Twitter pribadinya @aheryawan yang diunggah pada Selasa 27 Oktober 2020.

"Kita kutuk Presiden Perancis Macron. Sangat tidak berakal atas dasar kebebasan berekspresi menghina Nabi Yang Mulia Muhammad SAW," tuisnya.

Baca Juga: Dalam Setahun Kejagung Selamatkan Uang Negara Lebih dari 19 Triliun Rupiah

"Semoga kehinaan kembali kepada yang melakukan penghinaan," tambahnya.

Diberiktakan Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, pada awal Oktober, Macron pernah menyampaikan pernyataannya mengenai ancaman kelompok radikal Muslim yang ingin mengubah nilai liberalisme.

Pertnyataan kontrovesial lain pun disampaikan Marco setelah kasus pembunuhan terhadap seorang guru yang menampilkan karikatur Nabi Muhammad SAW di dalam kelas.

Ia mengkritik kelompok Islam serta membela penerbit kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Soal UU Ciptaker, Pengamat Ekonomi: Berbagai Kemudahan Berdampak Kepada Perkembangan UMKM

Selain itu Macron juga mengatakan bahwa Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis.

Hal tersebut pun mendapat kecaman dari seluruh warga muslim di dunia termasuk Indonesia.***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler