PR TASIKMALAYA - Pandemi Covid-19 masih belum usai. Hingga kini masih bertambah korban positif Covid-19 di berbagai negara.
Tak ayal, di Indonesia pun masih banyak warga yang terpapar virus corona tersebut.
Begitupun dengan Warga Negara Indonesia (WNI) yang kini tengah berada di luar negeri.
Baca Juga: Genap Satu Tahun Menjabat Jadi Mendikbud, Nadiem Makarim Mendapat Nilai Merah dari FGSI
Terdapat 1.668 warga negara Indonesia (WNI) yang terjangkit Covid-19 di luar negeri hingga Minggu, 25 Oktober 2020.
Hal itu disampaikan melalui akun twitter @Kemlu_RI. Selain itu, terdapat penambahan tiga kasus baru yang tersebar di tiga negara, yakni di Portugal, Bahrain, dan Polandia.
Dari total kasus, 72 persen di antaranya atau sebanyak 1.201 WNI telah dinyatakan sembuh, 152 meninggal dan 315 dalam perawatan.
Baca Juga: Geram Atas Sikap Presiden Prancis pada Muslim, Erdogan: Ia Membutuhkan Perawatan dan Periksa Mental
Rincian 1.668 WNI positif Covid-19 di luar negeri:
1. Aljazair: 3 WNI (stabil)
2. Amerika Serikat: 105 WNI (78 sembuh, 8 stabil, 19 meninggal)
3. Arab Saudi: 267 WNI (85 sembuh, 83 stabil, 99 meninggal)
4. Australia: 8 WNI (3 sembuh, 5 stabil)
5. Azerbaijan: 1 WNI (sembuh)
6. Bahrain: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
7. Bahama: 1 WNI (stabil)
8. Bangladesh: 1 WNI (stabil)
Baca Juga: Akui Tak Pernah Disetujui Jadi Menteri oleh Jusuf Kalla, Ekonom Rizal Ramli: JK Selalu Blok Saya
9. Belanda: 9 WNI (5 sembuh, 4 meninggal)
10. Belgia: 6 WNI (4 sembuh, 2 stabil)
11. Brunei Darussalam: 6 WNI (5 sembuh, 1 stabil)
12. Ceko: 7 WNI (2 sembuh, 5 stabil)
13. Chile: 1 WNI (stabil)
14 Denmark: 1 WNI (stabil)
15. Ekuador: 1 WNI (sembuh)
16. Ethiopia: 5 WNI (sembuh)
17. Filipina: 32 WNI (sembuh
18. Finlandia: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
19. Ghana: 1 WNI (meninggal dunia)
Baca Juga: Diduga Keracunan Usai Makan Bubur Sumsum, Puluhan Warga Tangerang Dilarikan ke Puskesmas Terdekat
20. Hong Kong (Cina): 88 WNI (85 sembuh, 3 stabil)
21. India: 75 WNI (sembuh)
22. Inggris: 22 WNI (17 sembuh, 2 stabil, 3 meninggal)
23. Irlandia: 1 WNI (sembuh)
24. Italia: 3 WNI (sembuh)
25. Jepang : 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
26. Jerman: 13 WNI (7 sembuh, 4 stabil, 2 meninggal)
27. Kamboja: 5 WNI (2 sembuh, 3 stabil)
28. Kazakhstan: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
29. Korea Selatan: 41 WNI (sembuh)
Baca Juga: Kejagung RI Alami Kebakkaran Besar, Jajaran Jaksa Terpaksa Harus Pindah Tempat Dinas
30. Uzbekistan: 19 WNI (13 sembuh, 5 stabil, 1 meninggal)
31. Suriname: 2 WNI (sembuh)
32. Timor Leste: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
33. Kuwait: 137 WNI (125 sembuh, 8 stabil, 4 meninggal)
34. Kanada: 6 WNI (3 sembuh, 3 stabil)
35. Lebanon: 1 WNI (stabil)
36. Madagaskar: 1 WNI (stabil)
37. Makau (Cina): 3 WNI (sembuh)
38. Makedonia Utara: 1 WNI (sembuh)
Baca Juga: Changmin TVXQ Menikah Hari Ini, Tagar #CongratulationsMaxChangmin Trending di Twitter
39. Maladewa: 9 WNI (7 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)
40. Malaysia: 168 WNI (52 sembuh, 114 stabil, 2 meninggal)
41. Meksiko: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
42. Mesir: 14 WNI (12 sembuh, 2 stabil)
43. Mozambik: 1 WNI (stabil)
44. Nigeria: 2 WNI (sembuh)
45. Oman: 4 WNI (2 sembuh, 2 stabil)
46. Pakistan: 33 WNI (sembuh)
47. Polandia: 1 WNI (stabil)
48. Portugal: 1 WNI (stabil)
49. Perancis: 4 WNI (3 sembuh, 1 stabil)
Baca Juga: Tenaga Kesehatan yang Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kota Bandung Kini Bertambah Lagi
50. UEA: 63 WNI (56 sembuh, 2 stabil, 5 meninggal)
51. Qatar: 155 WNI (148 sembuh, 6 stabil, 1 meninggal)
52. Rusia: 23 WNI (22 sembuh, 1 stabil)
53. Singapura: 57 WNI (47 sembuh, 8 stabil, 2 meninggal)
54. Serbia: 2 WNI (stabil)
55. Spanyol: 13 WNI (sembuh)
56. Sudan: 18 WNI (6 sembuh, 12 stabil)
57. Swedia: 1 WNI (stabil)
58. Taiwan: 4 WNI (sembuh)
59. Thailand: 1 WNI (sembuh)
Baca Juga: Belasan Kecamatan di Majalengka sampai Banyumas Rasakan Gempa Pangandaran
60. Turki: 12 WNI (9 sembuh, 1 stabil, 2 meninggal)
61. Vatikan: 8 WNI (sembuh)
62. Vietnam: 1 WNI (stabil)
63. Yordania: 2 WNI (stabil)
64. Kapal pesiar: 185 WNI (170 sembuh, 9 stabil, 6 meninggal)
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan diplomasi dijalankan untuk memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 bagi masyarakat, sebagai upaya pemerintah mengatasi pandemi.***