PR TASIKMALAYA - Diketahui, Karni Ilyas menyambangi kediaman ekonom senior Rizal Ramli untuk berdiskusi soal keadaan Indonesia sekarang.
Rizal Ramli mengatakan dirinya tidak pernah direkomendasikan menjadi menteri oleh Jusuf Kalla sebanyak dua kali. Pertama, di zaman Susilo Bambang Yudhoyono kemudian juga pada era Joko Widodo.
Pernyataan ini dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal Youtube Karni Ilyas Club yang diunggah tanggal 23 Oktober 2020 dengan durasi 45 menit 49 detik.
Baca Juga: Sempat Alami Perselisihan Panas, McGregor Berikan Hormat Usai Khabib Nurmagomedov Nyatakan Pensiun
Rizal Ramli mengatakan sewaktu Jokowi menjadi Presiden dirinya diinginkan untuk menjadi Menteri Ekonomi.
"Waktu dia (Jokowi, red) jadi presiden, dia maunya Rizal Ramli jadi menteri ekonomi. Tapi, JK (Jusuf Kalla, red) selalu blok saya. Pokoknya JK tidak mau Rizal pegang ekonomi dan keuangan," kata Rizal Ramli.
Di masa pertama pemerintahan Jokowi, JK yang menjadi wakil presiden memblok Rizal duduk menjadi Menteri Ekonomi.
Sebelumnya di masa SBY, Rizal juga terhalang untuk menjadi pembantu presiden dalam mengurus ekonomi.
Baca Juga: Sempat Alami Perselisihan Panas, McGregor Berikan Hormat Usai Khabib Nurmagomedov Nyatakan Pensiun
"SBY sudah tanda tangan RR Menteri Ekonomi, diganjal sama JK. Abis itu SBY pertahankan jadi menteri keuangan, dia (JK) tak setuju lagi, akhirnya SBY minta RR jadi menteri BUMN, dia (JK) tak setuju, last minute ditunjuk jadi menteri perindustrian kabinet SBY pertama, saya nolak, itu bukan keunggulan kita, terima kasih dah," tutur Rizal.