Bukti Kebangkitan Ekonomi Desa, Abdul Halim Iskandar Kembangkan Wisata Edukasi di Bojonegoro

26 September 2020, 21:10 WIB
Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar /


PR TASIKMALAYA - Abdul Halim Iskandar yang menjabat sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi meresmikan Wisata Edukasi Pejambon yang berlokasi di Desa Pejambon, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro pada Jumat 25 September 2020. 

Peresmian ini dibuktikan dengan pembubuhan tanda tangan pada prasasti, pengguntingan pita, serta kunjungan beberapa wahana wisata oleh Menteri Abdul Halim ditemani oleh Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah.

Menteri Abdul Halim yang familier dengan sapaan Gus Menteri ini mengungkapkan bahwa wisata edukasi pejambon merupakan salah satu bukti kebangkitan perekonomian warga desa yang telah jatuh akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Permintaan Maaf Kim Jong Un Dinilai Tak Tulus, Korsel Berniat Selidiki Kasus Penembakan Warganya

"Ini akan menjadi titik tolak bangkitnya situasi ekonomi karena pandemi Covid-19. Karena hampir seluruh desa mengalami keterpurukan yang luar biasa. Karena kunci dari bangkitnya ekonomi ada di desa wisata, bukan di wisata-wisata yang besar. Oleh karena itu, betapa luar biasanya Desa Pejambon ini yang telah memberikan satu bagian kontribusi untuk kembali menghidupkan ekonomi pasca pandemi covid-19 melalui desa wisata," kata Gus Menteri.

Ia juga menganjurkan masyarakat di Bojonegoro maupun diluar Bojonegoro untuk menghidupkan kembali desa-desa wisata yang ada supaya ekonomi desa kembali menggeliat.

"Namun perlu di ingat, untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan dengan memberitahukan kepada pengunjung untuk jaga jarak, menggunakan masker dan selalu cuci tangan dengan sabun," sarannya. 

Baca Juga: Menanggapi Prediksi ITB Soal Tsunami, ini 3 Hal Penting yang Harus Dilakukan dalam Mitigasi Bencana

Wisata Edukasi Pejambon yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sarana Mandiri ini mempunyai luasan 1,5 hektare.

Ada 6 wahana yang dapat dinikmati wisatawan di sini, yaitu Wahana Kolam renang, Motor ATV, Flying Fox, Taman Kolam Renang, wisata tengah sawah dan museum pertanian.

"Wisata edukasi ini kita targetkan dapat dikunjungi oleh 700 pengunjung setiap harinya dengan pendapatan sekitar Rp 1 miliar setahunnya," ucap Ketua BUMDes Sarana Mandiri Desa Pejambon, Andi Wimratani.

Andi Wimratani berharap kehadiran wisata edukasi yang dioperasikan BUMDes ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat desa.

Baca Juga: Akan Jadi Kebiasaan Baru, WFH Diprediksi Bill Gates Akan Berlanjut Bahkan Setelah Pandemi Selesai

"Alhamdulillah, dengan adanya wisata edukasi ini dapat menghasilkan pendapatan bagi warga desa karena kami menyediakan tempat untuk berjualan. Para pemuda yang tergabung dikarang taruna juga dapat mendapat penghasilan dari membantu BUMDes sebagai operator," kata Andi.

Pengelola BUMDes tidak lupa menerapkan serta menyebarluaskan informasi protokol kesehatan Covid-19 dalam pembukaan Wisata Edukasi Pejambon.

"Kita selalu ingatkan agar Pengunjung wajib dengan kondisi sehat, cuci tangan dengan sabun, pakai masker, hindari area sentuh area wajah, jaga jarak, hindari kontak fisik, buang sampah pada tempatnya dan bersihkan diri setiba dirumah," pungkas Andi.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: setkab

Tags

Terkini

Terpopuler