Video Viral di Medsos, Paspampres Bantah Tuduhan Kekerasan saat Mengawal Presiden Jokowi di Wonosari

31 Januari 2024, 17:38 WIB
Presiden Joko Widodo. /ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

PR TASIKMALAYA - Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) menegaskan bahwa tidak ada anggota mereka yang mendorong warga saat mengawal Presiden Joko Widodo di Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, pada Selasa, 30 Januari 2024.

Asisten Intelijen (Asintel) Paspampres, Kolonel Kav Herman Taryaman, menepis spekulasi yang menyebutkan adanya anggota Paspampres yang mendorong warga dan memastikan bahwa berita tersebut tidak berdasar.

"Terkait kejadian adanya tindakan kekerasan dengan cara mendorong warga yang membentangkan spanduk saat kegiatan kunjungan kerja Presiden RI, Bapak Joko Widodo, ke daerah Wonosari pada Selasa, 30 Januari 2023, yang dilakukan oleh anggota Paspampres, adalah tidak benar," jelas Herman seperti dikutip PikiranRakyat-tasikmalaya.com dari Antara, Rabu, 31 Januari 2024.

Menurutnya, anggota Paspampres bertugas mengawal kegiatan presiden sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI). Salah satu tanggung jawab mereka adalah menjaga keamanan fisik Presiden RI dalam jarak dekat.

Baca Juga: Mahfud MD Bakal Kasih Surat Pengunduran Diri Langsung ke Jokowi, Tunggu Jadwal yang Tepat

"Jika kita melihat rekaman video yang beredar, terlihat bahwa orang yang mendorong warga yang membentangkan spanduk menggunakan pakaian sipil biasa; sementara anggota Paspampres jelas terlihat mengenakan seragam resmi berupa baju taktis, yakni baju taktis berwarna biru dan seragam dinas TNI saat mengawal," tambahnya.

Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, pada Selasa, dan rombongan presiden melewati Pasar Argosari.

Perjalanan presiden direkam oleh warga dan videonya disebarluaskan melalui beberapa media sosial, dalam rekaman itu, terlihat mobil yang diduga ditumpangi Jokowi berhenti di dekat kerumunan warga di depan Pasar Argosari.

Seorang warga kemudian mendekati kerumunan yang diduga dihadiri Jokowi dan membentangkan spanduk bertuliskan "Selamat Datang Bapak Jokowi. Kami Sudah Pintar, Kami Pilih Ganjar!".

Tak lama kemudian, dua orang yang diyakini sebagai petugas mendekati warga yang membentangkan spanduk tersebut dan membawanya menjauh dari kerumunan.

Baca Juga: Istana Tepis Isu Menteri Jokowi Tidak Kompak, Klaim Koordinasi Masih Terjaga

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, mengungkapkan bahwa warga yang membawa spanduk tersebut akhirnya menjadi korban penganiayaan.

Dua orang yang sebelumnya memperingatkan warga untuk tidak mendekati dan menolong korban tersebut diduga menjadi pelaku penganiayaan. Korban penganiayaan tersebut mengalami luka sobek di hidung dan hidung yang patah.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler