PR TASIKMALAYA - Kasus Covid-19 harian kembali meningkat dengan tambah 2.242 kasus per Rabu, 9 September 2020. Kini totalnya mencapai 203.342 kasus.
Provinsi DKI Jakarta menempati urutan pertama dengan kasus tambahan tertinggi yakni 1.004 kasus dan kumulatifnya mencapai 49.397 kasus.
Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan jika Jakarta harus menerapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara total.
Baca Juga: 6 Fakta Dea Annisa, Mantan Artis Cilik yang Dikabarkan Tengah Dekat dengan Maxime Bouttier
Hal itu disampaikannya dalam konferensi persnya. Anies menyebut saat ini, 77 persen dari kapasitas kesehatan untuk penanganan Covid-19 di DKI Jakarta telah terisi.
“Dari tiga data, yaitu data kematian, keterpakaian tempat tidur isolasi, keterpakaian ICU khusus Covid menunjukkan bahwa situasi kesehatan di Jakarta berada dalam kondisi darurat”, kata Anies.
Berdasarkan data dari situs resmi penanggulangan Covid-19, per Rabu, 9 September 2020, kasus mencapai 203.342 orang dengan total kesembuhan nasional 145.200, dan korban meninggal mencapai 8.336 orang.
Baca Juga: Presiden Zambia Sampaikan Duka Cita atas Kematian Seekor Ikan Keberuntungan
Kasus yang selalu meninhkat tiap harinya, diprediksi kapasistas fasilitas kesehatan juga kemungkinan akan penuh pada Minggu ke-2 bulan Oktober, jika situasi tetap dibiarkan tanpa dikendalikan.
“Tidak banyak pilihan bagi Jakarta selain menarik rem darurat, sehingga kita terpaksa kembali melakukan PSBB," ujar Anies.
Anies pun menghimbau seluruh masyarakat DKI Jakarta untuk melakukan persiapan dan ancang-ancang untuk menghadapi situasi PSBB Total tersebut.
Baca Juga: Anies Baswedan Putuskan 'Injak Rem Darurat', DKI Jakarta PSBB Total
“Besar kecil itu bisa diukur, berat ringan itu soal perasaan. Insyaallah yang besar ini tidak akan jadi berat. Dan atas izin Allah, bangsa kita berkali-kali mengalami cobaan yang besar.
"Tapi, semua itu menjadi ringan dengan gotong royong dan tawakal kepada Allah. Untuk melawan Covid-19, kita harus melakukan langkah-langkah yang tidak berpihak pada virusnya tetapi langkah-langkah yang berpihak kepada sesama," tutup Anies Baswedan.
***