Menag Sebut Paham Radikalisme Mudah Masuk Masjid, Tifatul Sembiring: Jangan Curiga Sama Orang Sholeh

4 September 2020, 19:30 WIB
Menteri Agama Fachrul Razi. /

PR TASIKMALAYA - Politikus Tifatul Sembiring menyampaikan tanggapannya atas pernyataan Menteri Agama Fahcrul Razi.

Fachrul Razi menyebut jika paham radikalisme di lingkungan pemerintahan, BUMN, masjid, dan masyarakat masuk dengan mudah.

Ia juga menyebut jika anak good looking membawa paham radikalisme dengan mudah ke mesjid, akibat mudahnya diterima oleh lingkungan.

Baca Juga: Dulunya Bintang Sepak Bola, Pria ini Menyamar Jadi Anak 14 Tahun Agar Bisa Ditampung Seorang Wanita

Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, mantan Menkominfo periode 2009-2014 itu meminta Fachrul untuk lebih baik berdoa dibanding curiga.

"Pak Menag, usul: ajak masyarakat mendekatkan diri kpd Allah dan berdoa agar bebas dari corona. Daripada curiga sama orang2 sholeh, hafidz Al-Qur'an, cingkrang dll," cuit Tifatul Sembiring.

Senada dengan Tifatul, anggota DPR RI Fadli Zon bahkan blak-blakan meminta Presiden Joko Widodo mengganti Menteri Agama.

Baca Juga: Hoaks Atau Fakta: Benarkah Perusahaan Pertamina Alami Kerugian Rp 11 Triliun Gara-gara HTI?

Hal itu diungkap lewat cuitan di akun Twitter pribadinya. Fadli menilai pernyataan Fachrul Razi kerap menimbulkan kontroversi.

"Menteri Agama ini pernyataan2nya sering menimbulkan kecurigaan, salah paham, perselisihan atau malah Islamophobia. Sebaiknya menteri ini diganti saja Pak @jokowi," cuit Fadli Zon.

Sosiolog dari Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar dan mantan Ketum PKS, Tifatul Sembiring.pun ikut buka suara soal pernyataan Fachrul Razi.

Baca Juga: Hoaks Atau Fakta: Benarkah Pertamina Akan Berhenti Menyediakan Premium dan Pertalite?

"Isu radikalisme kembali diungkap. Tidak tanggung2 yg ungkap Menteri Agama. Penyebaran radikalisme ke Masjid2 melalui anak2 good looking. Saya yakin tidak benar," cuit Musni Umar.

Musni lebih meminta agar Fachrul Razi untuk mengemukakan ajakan pentingnya kebersamaan, persaudaraan, dan persatuan.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler