PR TASIKMALAYA - Gabungan Ormas dan LSM di Kota Madiun tegas menolak kehadiran Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Dikutip dari RRI, hal itu disampaikan dalam aksi dalam di Monumen Gembok Kejujuran Lapangan Gulun pada Rabu, 2 September 2020.
Koordinator aksi, Budi Santoso menyebut jika keberadaan KAMI di Jawa Timur dikhawatirkan menyebabkan terjadinya perpecahan bangsa.
Baca Juga: Terjerat Kasus Penyalahgunaan Narkotika, Vanessa Angel Disebut Sempat Ingin Bunuh Diri
"Tujuan aksi ini adalah kita yang ada di Kota Madiun menolak kehadiran KAMI karena telah memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
"Apalagi tuntutannya tidak logis, di masa pandemi ini, presiden kita yang saat ini masih menjabat dan terpilih secara konstitusional dipaksa mundur," kata Budi.
Budi pun mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu bersama TNI-Polri untuk menjaga kedaulatan bangsa Indonesia.
Baca Juga: Baru Tiga Kali Tampil, Mateo Bustos Mundur dari Persita
Tak lupa ia juga meminta masyarakat menolak paham-paham radikal, khilafah, serta aliran yang bertentangan dengan Pancila dan UUD 1945.
"Kita akan menyelamatkan sampai kapanpun. Jadi jangan sampai masyarakat terprovokasi dan terpecah belah dengan hadirnya kelompok ini," terangnya.