PR TASIKMALAYA - Dalam rangka Pemilu 2024, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengingatkan kepada semua prajurit untuk tetap netral kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Maka dari itu, selama Pemilu 2024, Dudung tegaskan TNI termasuk TNI AD wajib bersikap netral dan tidak memihak siapapun dalam Pemilu dan Pilpres nanti.
Bahkan sikap netral pada Pemilu 2024 juga akan diterapkan pada TNI AU dan TNI AL, sehingga netralitas pada ranah TNI tetap terjaga hingga setelah Pemilu.
Begini kata Dudung soal sikap netralitas Pemilu 2024 kepada semua pihak TNI, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA di bawah ini.
Baca Juga: Wulan Guritno Jadi Duta Anti Judi Online, Ini Penjelasan dari Menkominfo
“Yang jelas, saya sudah sampaikan kepada seluruh jajaran, persiapan dalam rangka Pemilu 2024, kepada kodam, kodim, koramil, bahwa pegang teguh netralitas," ujarnya.
"Jangan sampai ada yang coba-coba memihak salah satu calon,” tambah Dudung pada, 5 September 2023 di Markas Besar TNI AD.
Dudung juga tegaskan bahwa prajurit TNI AD harus tegak lurus terhadap arahan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dan Presiden Joko Widodo.
Karena pada dasarnya, prajurit dan ASN TNI harus bersikap netral dalam Pemilu 2024.
Baca Juga: Skema Kredit KUR BRI 2023 dan Tabel Angsuran KUR BRI, per Bulan Hanya Rp600 Ribuan Saja
“Saya tegak lurus, loyalitas saya kepada panglima TNI, kepada presiden, ya, kita harus Netral,” katanya.
Di lain hal, Dudung meminta kepada para purnawirawan untuk tidak menggunakan atribut satuan saat melakukan aktivitas politik.
Karena jika dipakai saat aktivitas politik, maka bisa berpotensi mendapatkan pemahaman keliru dari publik dan para prajurit yang masih aktif.
Dudung menyebut netralitas TNI adalah harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar oleh siapapun.
Tentu TNI AD berkomitmen untuk tidak terlibat sama sekali yang berkaitan dengan Pemilu 2024.***