Soal Kecurangan Pemilu 2024 di Luar Negeri, Bawaslu Soroti Pemilih di Dua Negara

- 31 Agustus 2023, 17:41 WIB
Ilustrasi Pemilu 2024
Ilustrasi Pemilu 2024 /Pikiran Rakyat/

PR TASIKMALAYA - Dalam rangka persiapan Pemilu 2024 mendatang, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja memberikan tanggapan soal kecurangan di luar negeri.

Mengenai potensi kecurangan Pemilu 2024 di luar negeri, Rahmat mengatakan bahwa Kota Kuala Lumpur menjadi perhatian khusus dalam kasus ini.

Menurut Rahmat, Kuala Lumpur berpotensi paling tinggi soal kecurangan Pemilu 2024. Maka harus ada pengawasan dari KPU terhadap panitia pemilihan luar negeri (PPLN) yang ada di sana.

Inilah komentar Rahmat soal kecurangan Pemilu 2024, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA di bawah ini.

Baca Juga: Percaya Diri! PAN Klaim sebagai Partai dengan Bacaleg Perempuan Terbanyak di Pemilu 2024

“Ada beberapa wilayah, yang menjadi perhatian khusus Bawaslu. Pertama daerah potensial pemilih besar, yakni Kuala Lumpur,” ujar dia pada 31 Agustus 2023.

“Wilayah ini pernah terindikasi kecurangan, sebab Bawaslu pernah meminta pemberhentian Deputy Chief in Mission (DCM) yang pada saat itu menjadi panitia pengawas luar negeri karena ada indikasi melanggar aturan. Orang tersebut akhirnya diberhentikan,” katanya melanjutkan.

Sementara itu, Rahmat mengatakan jika wilayah Sydney juga berpotensi adanya kecurangan dalam Pemilu 2024 mendatang.

Hal ini berkaca pada Pemilu sebelumnya, ada WNA yang berkebangsaan Indonesia ikut dalam antrian TPS.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah