Mengenal Pacu Jalur Lomba Tradisional Indonesia yang Viral Sampai Mancanegara

29 Agustus 2023, 20:09 WIB
Berikut ulasan lengkap untuk mengenal lomba tradisional pacu jalur yang sedang viral di media sosial. /Kemenparekraf

PR TASIKMALAYA - Akhir-akhir ini, lomba pacu jalur tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Tak hanya diperbincangkan, olahraga tradisional asli Indonesia ini bahkan menjadi salah satu bahan konten bagi video-video parodi.

Bahkan, saking viralnya pacu jalur, beberapa Content Creator mancanegara juga ikut meramaikan viralitas dari pacu jalur tersebut. Tak sedikit dari mereka yang ikut membuat dan mengunggah video parodi bertemakan pacu jalur.

Sebagai warga Indonesia, perlu untuk mengenal lebih jauh terhadap lomba tradisional yang viral tersebut. Oleh karenanya, dalam artikel ini akan dipaparkan mengenai asal daerah, arti kata, bahan dari perahu yang dipakai, peran peserta lomba, hingga sejarah pacu jalur.

Dari mana pacu jalur berasal? Melansir akun Instagram @indonesiabaik.id, Selasa, 29 Agustus 2023, pacu jalur adalah lomba dayung tradisional asli Indonesia yang berasal dari daerah Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau.

Baca Juga: Syarat Pengajuan KUR BRI 2023! ADA Cara Ajukan serta Tabel Pinjaman

Arti kata pacu jalur

Sebagai sebuah ajang lomba tradisional, pacu jalur tentu memiliki arti kata tersendiri di dalamnya. Dalam hal ini, kata 'Pacu' itu berarti lomba. 

Sedangkan kata 'Jalur' adalah sebutan untuk perahu yang biasa dipakai dalam lomba tersebut. Jadi, berarti pacu jalur memiliki arti secara harfiah lomba perahu.

Bahan perahu pacu jalur

Baca Juga: Viral Rekaman Sepasang Kekasih di Tasikmalaya sedang Bertengkar, Netizen: Tandain Cowoknya!

Bahan baku dari perahu yang dipakai dalam pacu jalur menggunakan berbagai macam jenis kayu. Diantaranya adalah kayu kure, kunyuang, banio, tonam, hingga meranti sugar.

Biasanya, perahu yang digunakan untuk pacu jalur memiliki panjang sekira 25 hingga 27 meter. Dengan berdiameter 1 sampai dengan 1,25 meter.

Peran peserta pacu jalur

Sebagaimana diketahui bahwa pacu jalur biasanya diikuti oleh 50.000 orang lebih setiap perlombaannya. Jumlah sebanyak itu, dibagi menjadi lebih dari 10 orang di atas perahu per satu tim. 

Baca Juga: Cara Mengajukan KUR BRI 2023 Mudah dan Cepat!

Meski demikian, perahu yang ditumpangi tak pernah tenggelam hanya karena beban yang berat. Sebab dalam lomba pacu jalur, setiap orang yang ikut serta memiliki perannya masing-masing.

Diantaranya adalah di bagian ujung depan perahu terdapat tukang tari yang berfungsi sebagai penyemangat. Kemudian ada anak pacu sebagai pendayung jalur. Serta ada juga tukang timba di bagian tengah perahu yang bertugas untuk menimba air yang masuk ke dalam perahu selama perlombaan berlangsung.

Sejarah singkat pacu jalur

Dalam sejarahnya, jalur sebagai sebutan perahu di Riau sudah dikenal sejak abad ke-17 sebelum adanya transportasi darat. 

Baca Juga: Tangani Polusi Udara, Jokowi Minta Pengelola Gedung di Jabodetabek Tanam Pohon Besar

Pada awalnya, jalur sebagai perahu tersebut hanya digunakan sebagai moda transportasi umum masyarakat sekitar. Sebelum akhirnya dijadikan sebagai sebuah lomba dayung tradisional yang khas dan ikonik dari Riau.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Tags

Terkini

Terpopuler