Gak Sembarangan, Ini Makna Tersembunyi dari Lomba Makan Kerupuk saat Perayaan HUT RI

PR TASIKMALAYA - Saat melaksanakan perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI), setiap tahunnya pasti mengadakan berbagai macam lomba di dalamnya.

Selain bertujuan untuk memeriahkan perayaan kemerdekaan Indonesia, lomba-lomba tersebut ternyata mengandung makna yang mendalam. Baik itu berupa makna dari simbol lomba maupun makna dari sejarah panjangnya.

Salah satu yang paling populer dan identik saat perayaan HUT RI adalah lomba makan kerupuk. Perlombaan yang begitu sederhana ini sukses membuatnya menjadi salah satu lomba paling sering diadakan dalam perayaan kemerdekaan.

Baca Juga: Arteta Merasa Begitu Semangat untuk Laga Pembuka EPL Sebagai Tuan Rumah Kontra Forest

Beberapa alasannya seperti sarana perlengkapan lomba yang sederhana, tidak memerlukan skill khusus, hingga tak memakan banyak anggaran biaya untuk mengadakannya.

Meski terkesan sederhana dan murah, lomba makan kerupuk memiliki makna dan filosofi sejarahnya tersendiri.

Sebab, lomba makan kerupuk merupakan lomba yang telah dilakukan jauh sejak masa kolonialisme Belanda atau pra kemerdekaan.

Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), ada dua fase rentang waktu yang mengiringi perjalanan lomba makan kerupuk saat perayaan HUT RI.

Baca Juga: The First Responders 2 Episode 4 Dibikin Nangis Brutal Lagi, Kepala Song Seol Dipukul hingga Terjadi Kebakaran

Pertama, pada fase rentang tahun 1930 sampai dengan 1940 an. Selama satu dekade tersebut disebut juga sebagai peperangan dan krisis ekonomi bagi rakyat Indonesia.

Pada rentang tahun tersebut, kerupuk menjadi menu andalan sehari-hari rakyat Indonesia. Selain itu, kerupuk juga menjadi makanan yang identik dengan rakyat kecil.